Enam robot Universitas Negeri Surabaya (UNESA) siap berlaga di ajang Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) Regional IV Jawa Timur. Laga yang rencanannya dihelat di gedung olahraga (GOR) Bima UNESA merebutkan juara regional yang akan mewakili untuk kekejuaraan nasional.
Kontes yang berlangsung pada 26 27 April 2013 tersebut akan memperlombakan beberapa divisi, antara lain: Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI), Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI), dan Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) akan di ikuti oleh beberapa Perguruan Tinggi di Jawa Timur dan salah satunya adalah UNESA.
Tim Robot UNESA binaan M. Syarieffiddien Zuhrie, S.pd, M.T. dan Agung Prijo Budijono, S.T, M.T telah memepersiapkan anggota Timnya pada ajang kontes robot terbesar di Indonesia tersebut. Tim robot UNESA sendiri nantinya akan mempersiapkan beberapa robot pada ajang tersebut di antaranya: Sugriwa, Dewo, Dewo 2.2, Dewo 212. Pada divisi KRSI Tim UNESA telah mempersiapkan Sugiwara untuk menari tarian Hanuman. Kami juga merakit robot penari yang nantinya akan menari dengan gaya dan berpakaian Hanuman (Monyet) yang biasa kami sebut dengan Sugriwa ucap Samsul, anggota Tim Robot UNESA. Untuk divisi KRPAI Tim Robot UNESA tetap memakai Dewo dan Dewo 2.2 yang pernah memenangkan beberapa perlombaan dan pastinya sudah dimodifikasi menjadi lebih sempurna. Dan Dewo 212 berjumlah 3 robot yang masing-masing menempati posisi kiper, penyerang dan bertahan siap menjaga gawang dan mencetak angka pada divisi KRSBI
Keenam robot tersebut telah disiapkan jauh-jauh hari atau lebih tepatnya oktober 2012. Diharapkan keenam robot yang telah dibuat oleh 20 anggota Tim Robot UNESA nantinya mampu berlaga dengan baik dan menyabet penghargaan dari laga tersebut. Untuk merakit keempat Robot tersebut Tim UNESA menemui beberapa kendala, dan yang paling sering ditemui adalah kendala di sistem software. Merakit robot memang rumit. Tapi membuat software lebih rumit lagi. Karena robot tinggal berli peralatannya. Sedangkan software kita harus merangkai beberapa bahasa pemprograman untuk menjalankan robot cerdas itu sendiri, ucap Samsul, mahasiswa FT.
Dalam merakit sebuah robot dibutuhkan kerjasama tim dari divisi software, hardware dan mekanik. Masing-masing divisi memunyai peran penting dalam membuat sebuat robot, contohnya jika sebuah robot dibuat oleh programer yang cukup handal tetapi tidak didukung oleh ahli hardware dan mekanik yang handal maka robot tidak akan dapat bekerja dengan sempurna dan memungkinkan kalah dipertandingan.
Untuk membuat sebuah robot dana yang dibutuhkan lebih kurang Rp12 juta dan membutuhkan waktu 2-3 bulan itupun tergantung dari jenis robot dan yang merakitnya. Tidak hanya konsentrasi pada robot, Tim Robot unesa nantinya pada Pada bulan Juni 2013, tim Unesa akan mengikuti kontes Roket di Bandung dengan divisi muatan roket dan pembuat roket. Walaupun kontes robot dan roket tidak begitu jauh jaraknya, namun mereka tetap berusaha dan yakin untuk menang. (ayu/tyas/ari/syt)
Share It On: