www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya-Satuan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UNESA gelar sosialisasi Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka pada Selasa (06/07/2021). Acara yang dilaksanakan secara virtual itu dihadiri dua narasumber yakni Dr. Nanik Indahwati, M.Or Kepala Divisi Praktik Kegiatan Lapangan–Satuan MBKM UNESA dan Muamar Zainul Arif, S.Pd, M.Pd PIC Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat.
Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka ini adalah sebuah upaya pemerintah untuk menjembatani dan mengamankan ketersediaan talenta berkualitas bagi industri nasional yang membutuhkan solusi alternatif untuk mendapatkan talenta yang sesuai dengan kualifikasi dan cocok dengan budaya organisasi, sehingga bisa memberikan kontribusi yang nyata dalam jangka waktu yang lama.
Program ini juga merupakan program kolaboratif antara para mitra dari perusahaan, organisasi, institusi pemerintahan, atau start-up dan yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa tingkat akhir atau mulai semester 5 untuk dapat menyelami, merasakan dunia kerja yang sesungguhnya sambil berkontribusi nyata menerapkan ilmu yang masih segar melalui proyek, tim, pendamping, dan proses yang berkualitas.
Mengawali sambutan sekaligus pembukaan, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd., menjelaskan bahwa salah satu dari delapan fasilitas kegiatan dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka yakni kesempatan 3 semester bagi mahasiswa untuk bisa belajar 1 semester belajar di luar prodi dalam kampus dan atau 2 semester di luar kampus. “Termasuk yang hari ini bersama kita ikuti bagaimana program magang dan studi independen bersertifikat itu adalah bagian dari implementasi MBKM,” ujarnya.
Menurutnya, magang merupakan wujud sinergi antara dunia kampus dan industri. Dua-duanya harus bersinergi dalam visi memajukan generasi dan mendorong pertumbuhan lembaga pendidikan dan industri. Dalalm program sinergi tersebut, mahasiswa bisa banyak belajar problem solving yang semakin kompleks dan mengembangkan lebih jauh softskill, kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan etika profesi.
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa program tersebut merupakan proses yang terkendali, terstruktur, dipertanggungjawabkan, dan dipersiapkan secara matang. ”Mitra bekerja sama dengan LSP. Begitu selesai adik-adik mahasiswa akan mendapatkan sertifikat, program itu minimal satu semester,” tukansya.
Selain mengoptimalkan program yang difasilitasi LPDP yang diselenggarakan Kemdikbudristek, UNESA juga terus melakukan kerja sama mandiri dengan banyak pihak. Terbaru yakni kerja sama dengan Kadin Provinsi Jawa Timur. “Kita harus memberikan jawaban bahwa mahasiswa perlu mengenal dunia kerja, perlu mengenal dunia industri dan perlu menyiapkan dunia masa depan yang relevan dengan keahlian dan keilmuan,” paparnya.
Bagi mahasiswa kependidikan dapat dilakukan mini project seperti, mahasiswa pada semester awal harus tau dunia kerja dan harus memiliki tugas di sekolah terdekat untuk memahami bagaimana perilaku siswa tentang nilai Pancasila. Menurutnya, cukup dengan observasi tiga minggu, kedekatan mahasiswa dengan dunia kerja bisa diwujudkan.
Terakhir, Ia menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya acara tersebut. Ia mendorong mahasiswa untuk terus semengat meraih masa depan. “Rajut dari sekarang, gunakan kesempatan bimbingan dari dosen sebaik-baiknya untuk masa depan bangsa Indonesia,” pekiknya memotivasi. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan Dr. Nanik Indahwati, M.Or terkait Program Magang dan Studi Independen bersertifikat dan Muamar Zainul Arif, S.Pd, M.Pd terkait teknis pendaftaran dan konversi SKS dalam perkuliahan di kampus serta ditutup dengan sesi tanya jawab. (QQ)
Share It On: