www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya- Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Unesa, berhasil menorehkan prestasi nasional Lomba Karya Tulis Ilmiah dalam ajang Islamic Economic Fair 2020 yang diselenggarakan UIN Sunan Gunung Jati Bandung via daring.Mereka berhasil meraih juara 1 dan 2 dalam lomba tersebut.
Tim pertama yang berhasil meraih juara pertama adalah Tim Islaminomic. Tim ini diketuai oleh Ibnu Affan dengan anggota Nana Sofiana dan Muhammad Dzanizar Miftahul Arifin. Mereka berhasil meraih juara 1 dengan karya tulis berjudul ‘HI-FARM.ID: Islamic Finance Platform Berbasis Crowd System sebagai Pembiayaan Kebun Gizi Halal Guna Mewujudkan Ketahanan Pangan di Indonesia’.
Ibnu Affan, Ketua Tim mengatakan, karya tulis tersebut membahas tentang ketahanan pangan di Indonesia yang semakin menurun. Penurunan tersebut disebabkan beberapa hal, yakni karena regenerasi petani turun, pengaruh harga tengkulak terhadap kesejahteraan petani, dan pendanaan ke sektor pertanian yang masih minim.
“Dari sinilah, Tim ISLAMINOMIC membuat platform pendanaan syariah menggunakan metode crowdfunding dan crowdsourcing,” ungkapnya.
Sasaran pendanaannya, terang Ibnu Affan akan diarahkan ke proyek pertanian kebun gizi halal karena disisi lain Indonesia masih bermasalah dengan gizi masyarakatnya. Dalam kegiatan tersebut, ada pelatihan, edukasi seputar pertanian dan kesehatan, dan cara penjualan agar mendapatkan untung maksimal.
Sementara tim kedua yang berhasil meraih juara kedua adalah Tim Zakira. Tim yang terbentuk tahun 2018 ini diketuai Vira Oktaviani Rezqy dengan anggota Rizkiyah Rokhmatul Laili dan Aqidatul Izzah Machmud. Mereka berhasil meraih juara dua Lomba Shari’a Business Plan. Judul karya tulisnya adalah ‘Monopolis (monopoli syariah) Inovasi Permainan Edukasi Berwawasan Islami guna Meningkatkan Inklusi Media dan Rekreasi Halal di Indonesia’.
Vira Oktavia, ketua tim mengatakan, tim ini membuat permainan monopoli dengan konsep islami. Dalam permainan itu, bisa belajar tentang tauhid, ekonomi islam, dan juga sejarah islam. Ide membuat monopoli syariah ini, terang Vira, memiliki tiga fungsi yakni sebagai inovasi karena termasuk permainan yang diinovasikan, sebagai edukasi dalam permainan karena terdapat pembelajaran, dan sebagai estetik karena dapat digunakan hiasan dinding untuk mempercantik rumah.
“Bahan yang digunakan untuk membuat monopoli tersebut dari kayu berkualitas. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat proposal cukup singkat, yakni selama 4 hari,” terang Vira. (aida/sir)
Share It On: