Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai kampus. Ada yang fokus pada UMKM dan perilaku-aktivitas ekonomi masyarakat, bekal terjun di dunia usaha dan industri, serta riset bidang UMKM.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya (FEB UNESA) bekerja sama dengan Bank Indonesia menyelenggarakan seminar bertajuk ‘Bank Indonesia Institute Brown Bag Seminar Goes to Campus’ di Auditorium G6, lantai 3 FEB, UNESA Kampus 1 Ketintang, Rabu, 16 Oktober 2024.
Kegiatan yang dihadiri mahasiswa selingkung FEB ini mengusung tema ‘Digitizing Payments and Performance Optimization of MSMEs in Indonesia’.
Dekan FEB UNESA, Anang Kistyanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada era pandemi Covid-19, hampir semua unit bisnis dan usaha mengalami dampak negatif termasuk juga UMKM di Indonesia.
Beberapa dampak itu di antaranya terkait adaptabilitas UMKM terhadap penerapan digitalisasi termasuk pembayaran digital yang masih sangat kurang.
Kebutuhan itu sekarang menjadi keniscayaan, karena itulah kegiatan seminar seperti ini penting diselenggarakan sebagai sarana edukasi tentang literasi keuangan digital, termasuk segala bentuk cara pembayaran yang banyak diterapkan sekarang ini.
“Kerja sama FEB UNESA dengan BI yang terjalin sejak dulu ini penting diperkuat dan kali ini fokusnya yaitu untuk memberikan edukasi kepada pelaku UMKM. Para mahasiswa tentu ini penting sebagai bekal keilmuan sekaligus sebagai kompetensi,” ucapnya.
Pada sesi diskusi, hadir sejumlah dosen sebagai pembicara, Tony Seno Aji dari UNESA, Wildan Syafitri dari Universitas Brawijaya Malang, dan Nurul Hasanah Uswati Dewi selaku UHW Perbanas Surabaya.
Tony Seno Aji menyampaikan bahwa pengguna internet di Indonesia dari waktu ke waktu semakin meningkat, hal itu berdampak pada tuntutan digitalisasi pada semua aspek, termasuk aktivitas ekonomi, perilaku usaha dan masyarakat.
“Penggunaan internet ini akan berdampak pada perilaku masyarakat dan ekonomi serta setiap aktivitasnya. Saat ini terdapat 30,2 juta UMKM yang menggunakan QRIS dan 55% nya tersebut kategori mikro,” ucapnya.
Dosen dan mahasiswa selingkung FEB menghadiri kegiatan ini. Selain wawasan, mahasiswa juga mendapatkan bekal penting dalam penyusunan tugas akhir atau skripsi dari para narasumber.
Menurutnya, tingginya angka penggunaan pembayaran digital tersebut merupakan gejala yang baik dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat, yang perlu dibarengi dengan edukasi tentang manajemen keuangan, keamanan digital, dan lain-lain.
Wildan Syafitri dari UB pada kesempatan itu menyoroti pentingnya memiliki dasar pengetahuan sebelum memulai bisnis. Salah satu yang perlu diketahui yaitu perilaku pasar yang faktornya penentuan harga banyak ditentukan oleh mereka.
“Meskipun kita buat usaha dan memproduksi barang dan jasa, harga itu tidak ditentukan oleh kita, tapi pasar. Dalam arti, jenis usaha dan harga-harganya disesuaikan dengan kebutuhan pasar atau masyarakat yang menjadi segmentasi kita,” ucapnya.
Pada sesi berikutnya, Nurul Hasanah sharing pengetahuan tentang riset sesuai tema seminar tersebut. Dia menyampaikan bahwa jika melakukan penelitian dengan menggunakan metode survei maka perlu penyesuaian terkait dengan data.
Dalam penelitian ini, Nurul Hasanah melakukan diskusi terkait instrumen penelitiannya dengan objek yang akan dijadikan penelitian yaitu ketua asosiasi peternak dan pengusaha.
Pada model penelitian ini memiliki problem data sehingga perlu adanya pertemuan dengan para peternak satu-satu dan ini masuk dalam rekomendasi penelitian.
“Sebenarnya yang disampaikan pada artikel ini adalah satu dari sekian data yang dimunculkan. Salah satu yang disampaikan pada artikel ini adalah para peternak yang tidak bisa melakukan pembayaran digital sehingga mereka mengirim bukti pembayaran palsu,” jelasnya.
Tambahan, kegiatan ini juga dikemas dalam bentuk bedah jurnal penelitian dari BI tentang agriculture yang ditunjukkan bagi mahasiswa FEB UNESA khususnya mahasiswa semester 7 yang sedang memulai mengerjakan skripsi. Tujuannya dapat membantu dan memudahkan mahasiswa FEB semester 7 dalam menyelesaikan skripsinya.
Mahasiswa S-1 Ekonomi, Ririn Wulandari menyampaikan bahwa kegiatan ini penting baginya. Dia bisa mengetahui bagaimana cara menentukan objek, gagasan, dan untuk pengambilan datanya seperti apa sehingga bisa lebih akurat.
Dia merasa sangat terbantu karena penelitian yang diambil selaras dengan penelitian yang dibahas dalam sosialisasi ini yaitu tentang perkembangan UMKM “Saya bisa mendapatkan insight baru yang tidak bisa saya dapatkan waktu materi di perkuliahan,” ucapnya.[]
***
Reporter: Retno Nurus Solekhah (Internship)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: