Mahasiswa Prodi S-1 Manajemen FEB Unesa merasakan banyak manfaat terlibat dalam Winter Programme in Entrepreneurship: Startup Ecosystem Exposure 2025.
Unesa.ac.id., SURABAYA— Tiga mahasiswa S-1 Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) mewakili Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dalam program Winter Programme in Entrepreneurship: Startup Ecosystem Exposure 2025, yang berlangsung selama sepekan, 5-12 Januari 2025 di Universitas Tarumanegara, Jakarta.
Program tahunan yang diinisiasi oleh National University of Singapore (NUS) ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar langsung kepada mahasiswa di bidang bisnis startup. Tiga mahasiswa itu ialah Novanda Akbar Dwiyanto, Wike Indah Nur’aini, dan Immanuella Virginia Irawan.
Novan mahasiswa kelahiran Sidoarjo menuturkan, program ini sejalan dengan passionnya di bidang bisnis dan startup. “Program ini memberikan saya kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli dan membangun relasi dengan mahasiswa dari berbagai kampus, termasuk mahasiswa Singapura,” jelas Novan.
Ia menceritakan bahwa proses seleksi program ini tidaklah mudah. Peserta harus melewati serangkaian tahapan, mulai dari administrasi, penulisan esai, pembuatan video perkenalan dalam bahasa inggris, hingga wawancara.
“Tantangan terbesar saya ketika membuat video perkenalan yang harus memenuhi kriteria topik yang ditentukan dengan durasi yang singkat, untungnya saya bisa melewati itu semua,” ungkapnya.
Mahasiswa S-1 Manajemen Unesa bersama peserta Winter Programme in Entrepreneurship: Startup Ecosystem Exposure 2025.
Selama program berlangsung, ia berkesempatan mengikuti sesi diskusi bersama para narasumber ternama, termasuk profesor luar negeri, hingga pimpinan Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Para narasumber berbagi kisah perjalanannya merintis bisnis hingga mencapai puncak kesuksesan.
“Kisah mereka sangat inspiratif. Mereka menekankan pentingnya memiliki visi yang jelas, kegigihan, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan tuntutan zaman,” ucap Novan.
Selain sesi diskusi, para peserta juga diajak terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti Masterchef Session yang mengasah kerja tim melalui memasak makanan khas Indonesia, hingga mengenal budaya lokal seperti memainkan angklung di Saung Angklung Mang Udjo, Bandung.
Selain itu, momen yang paling berkesan bagi Novan adalah kesempatan bertemu dan berbagi cerita dengan teman-teman baru dari luar negeri, terutama mahasiswa dari Singapura.
“Bertukar pengalaman dengan mereka sangat membuka wawasan saya, baik tentang budaya maupun bertukar cerita seru lainnya,” ceritanya penuh antusias.
Novan menyampaikan terima kasih kepada Unesa yang telah memberikan dukungan penuh, baik secara finansial maupun pembekalan. “Dukungan ini sangat berarti, sehingga saya bisa bersaing dengan mahasiswa dari kampus ternama lainnya,” ujarnya.
Ke depan, ia dan teman-temannya berencana untuk terus membangun jaringan internasional dan menginspirasi mahasiswa lainnya agar berani mengejar peluang dan kesempatan yang serupa. “Kuncinya adalah belajar bahasa Inggris. Dengan menguasai bahasa Inggris, dunia akan terasa lebih dekat,” ucapnya.
***
Reporter: Mochammad Ja’far Sodiq (FIP)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: