www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya-Setelah melewati dan menyelesaikan berbagai rangkaian studi, akhirnya, sebanyak 170 mahasiswa Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) mengikuti yudisium pada Kamis (22/7/2021). Acara Yudisium Periode ke-2 tahun 2021 itu diselenggarakan secara virtual dengan tema “Menumbuhkembangkan Generasi Terampil yang Profesional, Kompetitif, Mandiri, dan Bermoral”.
Peserta yudisium tersebut terdiri dari tiga program studi dengan rincian, 77 mahasiswa dari S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan & Rekreasi, 56 mahasiswa dari S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan S-1 Ilmu Keolahragaan sebanyak 37 mahasiswa.
Segenap pimpinan fakultas, kaprodi, anggota senat, dan dosen selingkung fakultas, serta yudisiawan dan orang tua hadir dalam prosesi acara tersebut. Dekan Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) Unesa Dr. Setiyo Hartoto, M.Kes., mula-mula mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang telah berjuang menyelesaikan pendidikannya.
“Selamat untuk semuanya, semoga ilmunya bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya. “Ini bukanlah akhir, tetapi awal dari proses dan perjuangan yang sesungguhnya, jangan berhenti belajar dan terus tingkatkan skill dan kompetensi di mana pun berada,” pesannya.
Dalam yudisium ini, diumumkan tiga mahasiswa berprestasi di tingkat jurusan dan fakultas. Ada Muhammad Labib Siena Ar-Rasyid dengan IPK 3,84 dari Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Intan Cahyaningtyas dengan IPK 3,83 dari Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, dan Ganes Candra Eka Paksi dengan IPK 3,80 dari Ilmu Keolahragaan.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIO Abdul Hafidz, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya mengatakan bahwa ada lima kunci sukses yang harus diperhatikan. Tahu arah dan tujuan hidup, yakin terhadap kemampuan diri sendiri, belajar seumur hidup, berani mengambil keputusan atau resiko, yang terakhir adalah menikmati hidup dan selalu bersyukur dengan apa yang dicapai.
“Jangan bimbang menghadapi bermacam-macam persoalan karena semakin dekat cita-cita akan tercapai maka akan semakin berat persoalan yang akan kita alami Yakinlah bahwa setiap persoalan pasti ada hikmah yang membuat kita akan menjadi lebih dewasa,” pesannya mengutip Jenderal Sudirman.
Selain itu, Dosen Penasehat Akademik Dr. Imam Syafi’i, M.Kes., dalam sambutannya mengatakan bahwa tantangan yang akan dihadapi yudisiawan berbeda dengan di perkuliahan sehingga Imam memberikan kiat-kiat untuk menghadapi tantangan tersebut. “Adaptasi, kreativitas dan inovasi agar mampu menghasilkan karya, dan pantang menyerah, serta mengedepankan nilai-nilai moral adalah kuncinya,” ujarnya.
Muhammad Labib Siena Ar-Rasyid selaku lulusan terbaik tingkat Fakultas Ilmu Olahraga mewakili yudisiawan lainnya mengucapkan terima kasih kepada segenap sivitas academica selingkung FIO yang telah membantu melalui segala lika-liku studi. “Terima kasih untuk semua yang diberikan dan semoga ini menjadi berkah dan bermanfaat untuk masyarakat dan bangsa,” ujarnya.
Labib juga berharap gelar yang telah didapatkan dapat bermanfaat untuk masyarakat sehingga tanggung jawab yudisiawan bertambah. Menurutnya, mendapatkan gelar sarjana itu sulit, tetapi juga berat untuk disandang. Tanggung jawab bertambah dan tuntutan pun meningkat. “Tantangan telah menunggu, bangsa ini telah memanggil dan masyarakat di luar sana telah menanti kontribusi dan manfaat dari kita,” tukasnya. “Teman-teman seperjuangan, sampai bertemu di gerbang kesuksesan,” pungkasnya memotivasi. (Esti)
Share It On: