www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, GRESIK—Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jawa Timur mengadakan kejuaraan Petanque Rektor Series 2023 bertajuk ‘Ramadan CUP’ yang berlangsung pada 14-16 April 2023 di Lapangan Petanque Newkampret, Menganti, Gresik.
Kompetisi ini terdiri dari beberapa kategori yaitu double putra yang diikuti 40 tim, double putri 35 tim, single putra 80 peserta dan single putri diikuti 70 peserta. Untuk seri kali ini, ada penambahan satu nomor yaitu double eksekutif yang melibatkan 36 tim. Double eksekutif, diikuti para pelatih petanque, guru, dosen, atlet, mantan atlet bahkan jurnalis media se-Jawa Timur termasuk humas atau Pokja Koni.
Ketua Pengprov FOPI Jatim Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., mengatakan bahwa pihaknya dan seluruh tim pelatih FOPI akan terus bekerja keras untuk membina para atlet supaya dapat mencapai prestasi terbaik. Kompetisi ini merupakan media untuk membina dan meningkatkan kemampuan para atlet.
"Salah satu kunci prestasi itu latihan. Saya mendorong atlet khususnya Jatim untuk terus melakukan latihan. Dengan latihan, jam terbang makin panjang dan kemampuan pun berkembang. Bertandinglah seperti berlatih dan berlatih seperti kita bertanding," ucapnya.
Cak Hasan menambahkan, ada sebanyak 6 seri yang digeber selama tahun 2023 ini. “Untuk seri ketiga nanti akan memperebutkan Piala Gubernur Jatim pada bulan Juni. Kemudian seri 4 dan 5 kembali memperebutkan piala Rektor UNESA dan seri 6 sebagai penutup master Piala Gubernur Jatim,” ujarnya.
Dia menambahkan, di negara yang olahraga Petanque-nya sudah maju, pertandingan sering dilaksanakan baik dari kejuaraan skala nasional maupun internasional. Dia berharap pengurus besar FOPI bisa mengesahkan program kejuaraan yang dilakukan oleh FOPI Jatim untuk meningkatkan prestasi atlet hingga jenjang nasional dan internasional.
“Kompetisi kita masih minim. Sehingga harus kerja keras menggandeng beberapa instansi seperti KONI, Dispora, hingga pemerintah provinsi. Harapannya supaya atlet petanque Jatim dan Indonesia mampu berprestasi di SEA Games, ASEAN Games, dan kejuaraan internasional lainnya," kata Cak Hasan.
Menurut Cak Hasan, olahraga ini kelihatannya sederhana, tetapi sangat menantang dan menuntut daya konsentrasi yang tinggi. “Atlet petanque harus pintar mengatur strategi, antisipasi, dan berani bersikap serta cepat mengambil keputusan,” tandasnya.
Sebagai informasi, kejuaraan Petanque Rektor Seri 2 ini merupakan serangkaian strategi FOPI Jatim mempersiapkan dan mematangkan atlet Jatim dalam menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Apalagi, babak kualifikasi PON bakal berlangsung tahun ini.
www.unesa.ac.id
Kejuaraan seri 2 tersebut melahirkan para juara. Pada kategori double putra juara 1 dimenangkan atlet dari Jatim 2, juara 2 dimenangkan atlet dari Jatim 4, dan juara 3 dimenangkan atlet dari Jatim 1. Sementara itu dari kategori double putri juara 1 dimenangkan atlet Jatim 2, juara 2 dimenangkan atlet UNESA 1, dan juara 3 dimenangkan oleh atlet dari Jatim 3.
Sedangkan pada kategori single putra juara 1 dimenangkan atlet dari Jatim 2, juara 2 dimenangkan atlet dari Jatim 8, dan juara 3 dimenangkan atlet dari Jatim 3. Sementara itu pada kategori single putri juara 1 dimenangkan atlet dari Jatim 4, juara 2 dimenangkan oleh atlet dari Jatim 6, dan juara 3 dimenangkan atlet dari Banung 5.
Selanjutnya pada kategori double eksekutif juara 1 dimenangkan oleh Bety dari Kabupaten Pasuruan dan Lutfy dari kabupaten Lumajang, juara 2 dimenangkan Nurkholis dari Pengprov FOPI dan Damari dari Humas Pers, juara 3 dimenangkan Gede dari Mojokerto dan Harun dari Humas Pers, serta juara 3 bersama dimenangkan Cak Hasan dan Akbar dari Pengprov FOPI.
Dwi Yanuar Rizki dan Bagas Syarief Hidayat pemenang juara 1 nomor double putra itu mengatakan lega karena sudah menampilkan performa terbaik pada pertandingan ini. Setelah pertandingan rektor series 2 usai, dia berkeinginan untuk melanjutkan perlombaan hingga Pra-PON pada bulan Juni mendatang dan PON tahun 2024. “Pertandingan ini merupakan try-out bagi kami untuk mempersiapkan pra-PON dan PON besok. Jadi atlet Petanque itu harus siap mental dan percaya diri serta matang dari aspek keterampilan,” tutupnya. [*]
***
Penulis: Fionna Ayu Shabrina
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: