Dekan Fakultas Teknik Unesa, Prof. Dr. Ekohariadi, M.Pd mengatakan bahwa pembukaan fakultas baru sudah menjadi keharusan dan menjadi target dirinya ketika awal menjadi Dekan. Ia beralasan, selama ini Fakultas Teknik memayungi dua keilmuan dasar yang berbeda dalam satu naungan, yakni keilmuan engineering dan kelimuan keluarga. Keduanya perlu dipisahkan menjadi fakultas tersendiri.
Diakui Ekohariadi, upaya pendirian fakultas baru dengan nama Fakultas Ilmu Keluarga dan Pariwisata dapat tercapai karena kerja sama, ketekunan dan orientasi target dari keluarga besar Fakultas Teknik, terutama ketua jurusan yang bersangkutan (jurusan PKK).
Saat ini, lanjut Ekohariadi proposal telah terkirim ke Kemenristek Dikti dan menunggu keputusan terbaik. Selain itu, pembentukan struktur pengelolaan fakultas baru ini juga telah matang. Sumber daya pengajar telah disiapkan 7 doktor dan 30 magister. Sementara itu. Gedung perkuliahan dan ruang pendukung lainnya sementara masih berlokasi serumpun dengan Fakultas Teknik sebagai induknya. Ekohariadi berharap perlahan gedung fakultas Ilmu Keluarga dan Pariwisata dapat independen dan mandiri.
“Nantinya, Fakultas Ilmu Keluarga dan Pariwisata memiliki 5 jurusan, yaitu Jurusan Tata Boga, Tata Busana, Tata Rias, Gizi, dan Pariwisata,” tandasnya.
Lulusan Fakultas Ilmu Keluarga dan Pariwisata bisa berkecimpung luas di dunia kerja. Apalagi, saat ini kerja sama banyak dilakukan jurusan-jurusan yang sebelumnya berada dalam naungan Fakultas Teknik.
“Kerja sama itu tentu akan memudahkan penyerapan lulusan. Selain itu, mereka juga dibekali kemampuan dan kesiapan untuk menciptakan lapangan kerja baru serta mampu mengajarkan ilmunya kepada orang lain,” jelas Ekohariadi.
Dengan persiapan dan pengembangan yang optimal dan terstruktur, Ekohariadi yakin Fakultas Ilmu Keluarga dan Pariwisata mampu optimal dan setara dengan fakultas induknya (FakultasTeknik). (zaki/novita)
Share It On: