www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali mencatatkan diri di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai perguruan tinggi yang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dengan pemerintah daerah (pemda) terbanyak yaitu berjumlah 173 pemda-kecamatan.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan pimpinan, jajaran fakultas dan prodi bersama mitra yang bersangkutan secara luring dan daring dalam acara puncak Dies Natalis ke-58 UNESA yang digelar di Graha UNESA, Kampus Lidah Wetan, Surabaya, pada Senin, 15 Agustus 2022.
Rektor UNESA Prof. Dr Nurhasan, M.Kes., mengatakan bahwa MURI ini sebagai kado ulang tahun ke-58 UNESA. Kerja sama ini, lanjutnya, satu sisi dalam rangka pencapaian indikator kinerja utama (IKU) menuju PTN-BH dan maksimalisasi implementasi merdeka belajar dan kampus merdeka (MBKM).
Kolaborasi ini untuk semakin membuka ruang belajar yang seluas-luasnya bagi mahasiswa dalam mengembangkan diri dan kompetensi sesuai bidang keilmuannya. Termasuk bagi dosen dalam melakukan program riset maupun pengabdian masyarakat.
“Kampus ini saya ibaratkan rumah makan padang yang punya banyak menu favorit. Mahasiswa tinggal memilih menu yang sesuai selera, bisa rendang atau yang lain. Dalam artian mahasiswa tinggal memilih program mana yang sesuai passion, minat atau bakat serta rencana karir masa depan mereka. Kami siapkan dan fasilitasi, salah satunya lewat kolaborasi yang keren ini,” jelasnya.
Di sisi lain, sinergi ini juga untuk sama-sama mendorong kemajuan daerah dari tingkat provinsi, kecamatan, desa hingga rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW). UNESA, baik dosen, tendik maupun mahasiswa harus menjadi katalisator pembangunan daerah hingga di desa-desa. SDM UNESA satu langkah di depan harus melahirkan terobosan dan lompatan penting bagi masyarakat, bangsa dan negara.
“MURI ini sebagai motivasi bagi UNESA sendiri untuk meningkatkan kualitas kinerja dan memberikan kontribusi terbaiknya untuk masyarakat Indonesia. Ini juga untuk memotivasi kampus lain dalam memperkuat sinergi dengan pemerintah dan institusi lainnya,” tandasnya.
www.unesa.ac.id
Catatkan Lima Rekor
Sementara itu, Sri Widayati, Senior Manager MURI menyatakan bahwa pencatatan MURI bagi UNESA ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, kampus “Satu Langkah di Depan” ini juga catatkan rekor memprakarsai pantomim di kereta api dengan manipulasi olahraga peserta terbanyak pada Mei 2013. Lalu menyanyikan lagu nasional dengan bahasa isyarat oleh mahasiswa terbanyak pada Desember 2018.
Kemudian flashmob dengan unsur tari remo oleh penari terbanyak pada Desember 2019. Serta penandatanganan kerja sama universitas dengan SMK negeri dan swasta terbanyak, 837 SMK pada Desember 2021. “Pada hari ini, kami bersyukur berada di sini dalam rangka acara puncak Dies Natalis ke-58 UNESA mencatatkan MURI kelimanya. Semoga UNESA makin jaya dan sukses dengan berbagai prestasi yang diraih,” ucapnya.
Menpora Zainudin Amali Beri Apresiasi
Sebagai apresiasi terhadap para tokoh atau pejabat yang berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan peningkatan SDM di Indonesia, UNESA memberikan penghargaan berupa anugerah Widya Wiyata Dharma Samya kepada sejumlah pejabat dan tokoh.
Penerima anugerah tersebut di antaranya Menpora RI Dr. Zainudin Amali, S.E., M.Si., KSAD, Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., Bupati Bojonegoro Dr. Hj. Anna Mu'awanah, M.H, Bupati Blitar Bupati Blitar Rini Syarifah, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, S.T., M.H, hingga JTV Surabaya.
Zainudin Amali mengatakan bahwa UNESA memiliki semangat dalam membangun kolaborasi dan sinergis dengan pemerintah pusat hingga daerah. Dengan melihat perkembangan dan kesungguhan UNESA memajukan dunia olahraga, pihaknya memilih UNESA sebagai salah satu sentra pembinaan atlet DBON yang sekarang ini mulai melakukan perekrutan peserta.
Rencananya ada 10 sentra pembinaan atlet di Indonesia, tetapi karena beberapa faktor, sementara dimulai 4 sentra terlebih dahulu. Di Jawa Timur, UNESA dipilih sebagai sentra DBON. “Anak-anak yang lolos seleksi nanti diasramakan. Sekolahnya di labschool, sudah disiapkan Pak Rektor. Mereka berlatih sambil sekolah, bukan sekolah sambil berlatih. Ini anak-anak kita proyeksikan menjadi atlet elit Indonesia di masa depan. Target kita olimpiade dan bisa peringkat 5 dunia pada 2045,” ujarnya.
Menurutnya, target tersebut bisa tercapai lewat kerja sama dan komitmen semua pihak. Prestasi olahraga tidak bisa didapat secara kebetulan atau accident, tetapi harus by design atau dipabrikasi secara bertahap dan berkelanjutan.
“Terima kasih atas apresiasi dan penghargaan dari UNESA. Semoga menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat kerja sama, memajukan dunia olahraga dan mencapai target-target ke depannya,” pungkasnya.
Puncak dies natalis tersebut juga diwarnai dengan serangkaian kegiatan lainnya seperti launching Unesa DIM (Disability Inclusion Metric) dan fashion show busana daerah seluruh Indonesia oleh jajaran pimpinan UNESA. Kemudian juga ada parade bendera, tiup lilin hingga perform The Doctor.
“Kampusnya para juara” itu mendapat banyak ucapan selamat dari berbagai jajaran pejabat pusat hingga daerah. Acara tersebut dihadiri sejumlah tamu penting lainnya seperti jajaran anggota DPR RI, pemerintah provinsi Jatim, jajaran Kodam V/Brawijaya, wakil ketua DPRD Jatim, jajaran bupati dan kadispora Jatim dan masih banyak lagi. [HUMAS UNESA]
Tim Penulis: Fionna Ayu Shabrina/Riska Umami/M Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: