Sesi materi atau diskusi dengan Yusril Ihza. Ia berbagi pengalaman dan strategi cara akting sesuai teks dan konteks.
Unesa.ac.id, SURABAYA—Komunitas Film Indie Komunikasi atau Kofiekom, Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UNESA mengadakan Layar Ekspresi: Chandikala Sinema di Suara Surabaya Centre, pada Sabtu, 30 November 2024.
Kegiatan dengan tema "Spiritualism Act: Space, Text, and The Other" dan bagian dari rangkaian Layar Kofie 2024 ini memadukan pemutaran film, workshop akting, serta latihan akting secara interaktif.
Ketua Pelaksana, Valentina Indri Sallianti, menjelaskan bahwa Layar Ekspresi memiliki keunikan dalam memberikan ruang bagi peserta untuk berekspresi.
"Peserta didorong untuk tampil dalam cosplay karakter favorit mereka. Ini menciptakan suasana kreatif sekaligus memberikan pengalaman langsung tentang seni peran," ujarnya.
Acara ini dihadiri lebih dari 60 peserta dari berbagai komunitas seni di Jawa Timur. Selain menonton film, mereka juga aktif mengikuti diskusi dan praktik akting.
"Kami berharap acara ini dapat memperkaya wawasan peserta tentang dunia seni peran dan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan industri kreatif di Indonesia," tambah Valentina.
Narasumber bersama panitia dan peserta Layar Ekspresi.
Workshop akting dalam acara ini dipandu Yusril Ihza F.A., aktor, penulis, dan sutradara kelahiran Kota Pahlawan. Pada kesempatan ini ia mengenalkan metode spiritualism theater, yang menekankan pentingnya kesadaran penuh dalam seni peran.
"Metode ini mengajak kita untuk sadar akan apa yang ada di dalam diri, apa yang harus dipertahankan, dan apa yang dikeluarkan dalam berakting. Kesadaran pada teks, ruang, dan peran adalah kunci untuk menggali potensi diri secara maksimal," kata Yusril.
Ia menambahkan, akting bukan hanya soal menghafal dialog, tetapi juga tentang memahami dan menyampaikan makna di balik setiap gerakan dan kata-kata.
“Ketika seorang aktor sadar akan ruang, teks, dan peran, mereka mampu menghadirkan karakter yang lebih hidup dan autentik,” ungkapnya.
Sebagai rangkaian dari Layar Kofie, kegiatan ini bertujuan mengapresiasi karya seni sekaligus menginspirasi generasi muda untuk terlibat dalam pengembangan perfilman.
Puncak acara Layar Kofie 2024 akan digelar pada 7 Desember 2024 di Gedung I6, Fisipol, UNESA Kampus 1 Ketintang, dengan berbagai sesi pemutaran film dan apresiasi karya.
Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk mempererat kolaborasi antar komunitas kreatif dan mendorong tumbuhnya bakat-bakat baru di dunia perfilman.[*]
***
Reporter: Zakariya Putra Soekarno (Fisipol)
Editor: @zam*
Foto: Tim Kofiekom
Share It On: