Sudah banyak pemimpin yang dapat berceramah, berorasi, dan memberikan mauidatul hasanah di hadapan publik. Namun, yang dibutuhkan di zaman saat ini adalah pemimpin yang dapat memberikan contoh teladan yang baik. "Kita butuh pemimpin yang uswatun hasanah, yang dapat menjadi contoh teladan yang baik," tutur Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dalam sambutannya di wisuda ke-83 Unesa, di GOR Bima Unesa kampus Lidah Wetan, Minggu (26/7). Dalam wisuda yang bertema "Wisudawan Unesa Siap Mewujudkan Patriotisme dan Nasionalisme untuk Kemandirian Indonesia" itu, Imam Nahrawi menegaskan bahwa banyak tantangan yang akan dihadapi generasi penerus bangsa. Untuk itu, dia mengungkapkan, patriotisme harus menjadi pondasi yang kuat dalam diri bangsa. Sementara itu, Rektor Unesa Prof. Dr. Warsono, M.S. menambahkan, selain jiwa patriotisme, wisudawan harus memiliki rasa cinta dan bangga kepada negaranya. Salah satunya adalah dengan mencintai produk-produk buatan dalam negeri dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki Indonesia dengan baik. "Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat potensial untuk dikembangkan. Wisudawan harus bisa memperbaiki kehidupan, perekonomian, dan memajukan bangsa Indonesia melalui ilmu pengetahuan yang telah mereka dapat selama kuliah," tandasnya. Sebagai informasi, kali ini Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mewisuda sebanyak 1.724 mahasiswa dari program studi diploma, sarjana, dan pascasarjana. 139 di antaranya adalah mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi. (Syaiful)