Surabaya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengenang keinginannya saat masih muda. "Dulu saya ingin jadi guru tapi saya tidak diterima kuliah di IKIP Surabaya (sekarang Unesa-Red.)," kenang pria kelahiran Bangkalan itu saat menyampaikan sambutannya dalam Wisuda ke-83 Unesa di GOR Bima Unesa kampus Lidah Wetan, Minggu (26/7/2015). Dalam kesempatan tersebut, Imam Nahrawi menyampaikan beberapa motivasi bagi para wisudawan. Menurutnya, banyak tantangan yang harus dihadapi pemuda dalam menyongsong masa depan. Adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan segera diberlakukan menjadi tantangan tersendiri bagi generasi muda. "Selain itu, menyebarnya narkoba juga harus menjadi perhatian. Saya senang ketika Presiden mengatakan bahwa tidak akan segan-segan untuk menghukum mati para pengedar narkoba. Sebab, narkoba itu membunuh masa depan bangsa," tegasnya. Kendati demikian, Imam Nahrawi menekankan, yang paling penting adalah bagaimana menjadi orang yang bermanfaat bagi keluarga, nusa, dan bangsa. "Ini memang abstrak tapi ini sangat penting," jelasnya. (Syaiful/Humas)