Kiai Marzuki Mustamar mengisi Pengajian Ramadan di Universitas Negeri Surabaya
Unesa.ac.id, SURABAYA—Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Salah satunya dengan Pengajian Ramadan seperti yang diselenggarakan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) di Lobi Rektorat, Kampus 2 Lidah Wetan, pada Selasa, 2 April 2024.
Pengajian tersebut dihadiri Dr. KH. Marzuki Mustamar, M.Ag yang memberikan tausiah seputar keutamaan ibadah dan Al-Qur'an di bulan suci Ramadan. Kiai Marzuki pada kesempatan itu mengajak semua untuk meningkatkan amalan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Setiap amalan atau perbuatan baik mendapatkan ganjaran berkali-kali lipat di bulan Ramadan.
Bulan puasa merupakan momentum untuk memperbanyak bekal menuju perjalanan panjang setelah di dunia. "Bayangkan salat yang sama kita lakukan di bulan Ramadan atau tepat di malam lailaturqadar sama dengan melaksanakan salat pada seribu bulan lainnya. Begitu pun dengan sedekah, membantu orang lain dan membaca Al-Qur'an," ucapnya.
Jajaran pimpinan Universitas Negeri Surabaya; rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, direktur, kasubdit, koorprodi, kadiv, dosen dan mahasiswa selingkung UNESA hadiri Pengajian Ramadan bersama Kiai Marzuki Mustamar
Kiai Marzuki mengajak seluruh civitas academica untuk sama-sama merenungkan betapa Al-Qur'an tetap menjadi pedoman hidup umat manusia yang melampui lorong zaman dan tempat. Nilai dan pesan Al-Qur'an tetap terjaga sebagai pedoman hidup.
"Meskipun terdapat banyak terjemahannya dalam berbagai bahasa justru itu sangat menguntungkan untuk memahami ajaran di dalamnya, tetapi inti dari wahyunya tetap sama dan terjaga," jelasnya.
Selain itu, Al-Qur'an merupakan dalil utama dari Allah SWT, yang menunjukkan bahwa segala sesuatu yang diatur dan disampaikan Allah dapat ditemukan di dalamnya.
Kiai Marzuki pada kesempatan itu menekankan pentingnya Nuzulul Qur'an atau peristiwa di mana pada satu malam di bulan Ramadan, Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Ketua DWP UNESA Hj. Endah Purnomowati Nurhasan, M.Kes., bersama sejumlah perwakilan Yayasan Panti Asuhan
Meskipun terdapat pandangan yang menyebutkan bahwa merayakan Nuzulul Qur'an adalah bid'ah, tetapi selama tidak menyeleweng dari ajaran Islam yang sebenarnya, memperingati dan merenungkan Nuzulul Qur'an tidaklah dilarang.
Pimpinan Pondok Pesantren Sabilul Rasyad, Kota Malang itu juga membeberkan fakta-fakta unik yang terdapat dalam Al-Qur'an. Salah satu fakta menarik yang dibahas adalah tentang surat Al-Fatihah yang dianggap sebagai surat paling utama. "Setiap salat diutamakan dan didahulukan dibacakan sebelum surat lainnya," terangnya.
Tidak hanya itu, pembacaan surat Al-Fatihah juga harus dimulai dengan basmalah. Hal itu sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari walaupun memiliki cara pembacaan yang berbeda di berbagai madzhab.
Dalam Al-Qur'an, lafadz "ismi" sendiri tercatat sebanyak 19 kali, sementara lafadz "Allah" muncul sebanyak 2.968 kali dalam Al-Qur'an. Lafadz "ar-Rahman" tertulis sebanyak 57 kali, sementara "ar-Rahim" sebanyak 115 kali, dan masih banyak kata lainnya yang memiliki fakta menarik.
Jajaran pimpinan Universitas Negeri Surabaya pada sesi doa bersama Kiai Marzuki Mustamar dalam Pengajian Ramadan dan Santunan Anak Yatim
Dr. Muhamad Sholeh, S.Pd., M.Pd., Direktur Kemahasiswaan dan Alumni UNESA menyampaikan bahwa pengajian ramadan bertajuk ‘Mengokohkan Keikhlasan dan Kebersamaan di Bulan Ramadan.
Kegiatan ini dihadiri rektor, jajaran wakil rektor, dekan-wakil dekan, direktur, kasubdit, kadiv dan koorprodi serta mahasiswa selingkung UNESA. Agenda diawali dengan pembacaan Al-Qur'an atau khotmil Qur'an oleh mahasiswa yang masuk jalur prestasi keagamaan.
Pada sesi khotmil Qur'an diwakilkan oleh 18 dari 198 mahasiswa tahfidz. Setelah pembacaan Al-Qur'an, kegiatan dilanjutkan dengan penampilan banjari dan pemberian santunan kepada anak yatim.
Civitas academica Universitas Negeri Surabaya selawatan hingga buka bersama anak-anak panti asuhan
"Ada sebanyak 28 panti dan yayasan diwakilkan oleh 1 pendamping, dengan total penerima santunan mencapai 1.000 orang. Ini cara rutin UNESA untuk berbagi kebahagiaan di bulan berkah," bebernya.
Menurutnya, acara ini tidak hanya sekadar agenda rutin, tetapi juga menjadi ajang untuk mengukur dan introspeksi diri seluruh civitas academica terkait seberapa jauh mereka menyempatkan waktu untuk membaca Al-Qur'an.
Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa yang jujur, bertanggung jawab, dan menjadi pemimpin yang hebat di masa depan. Selain itu juga untuk meraih spirit of ethic dalam meningkatkan diri kepada Allah, meningkatkan disiplin dan prestasi. []
*
Reporter: Fionna Ayu Shabrina (FMIPA)/Mohammad Dian Purnama (FMIPA)
Editor: @zam* (FIP)
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: