Sekolah kebangsaan dihadiri puluhan mahasiswa dari berbagai prodi dan fakultas.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga (PPRK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menyelenggarakan Sekolah Kebangsaan di Gedung Rektorat lantai 9, Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya pada Jumat, 1 November 2024.
Agenda yang dihadiri 66 mahasiswa kampus ‘Rumah Para Juara’ hadir ini dalam rangka menghadapi pilkada yang menimbulkan dinamika politik yang sarat akan berita hoaks, yang membuat generasi mudah terbawa arus.
Oleh karena itu pentingnya dilaksanakan diskusi ini untuk memperkuat wawasan mahasiswa sehingga semakin bijak dalam menghadapi pilkada.
Lilik Hamidah dari PPRK MUI Jawa Timur menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan agar anak muda memiliki mental yang sehat dan memiliki ketangguhan dan tidak rentan.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memonitoring dan memperkuat generasi muda berkaitan dengan penginderaan terhadap berita hoaks," ujarnya.
Pada forum ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk sharing terkait pilkada, demokrasi, penginderaan hoaks, dan waspada sanksi.
Selain itu dalam rangka monitoring dan pembinaan generasi muda supaya semakin kuat mentalnya, PPIS UNESA dan PPRK MUI Jawa Timur perkuat kolaborasi untuk memberikan edukasi seputar demokrasi dan pilkada.
Direktur PPIS UNESA, Mutimmatul Faidah menyampaikan bahwa penandatanganan PKS ini merupakan bentuk kerja sama yang bertujuan untuk melakukan penguatan wawasan kebangsaan bagi mahasiswa dan masyarakat.
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dampak yang positif bagi generasi muda. Harapannya generasi muda semakin kritis dan cerdas serta mampu menguatkan dan meningkatkan literasi politik di masyarakat," ucapnya.
Faldzah, mahasiswa D-4 UNESA yang menjadi peserta tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini penting untuk menambah pengetahuan dan wawasan kebangsaan, demokrasi dan seputar politik yang tengah memasuki masa perebutan kursi kepala daerah.
“Saya mengikuti kegiatan ini sebagai delegasi dari HMP. Saya tertarik dengan tema yang diangkat. Topik yang sangat relevan dengan perkembangan wawasan kebangsaan, yang penting bagi generasi muda dalam menghadapi isu-isu strategis kampus dan nasional,” ucapnya.
Baginya, kegiatan ini juga dapat memperkuat kemampuan cara berpikir kritisnya serta meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya informasi yang akurat di era digital.
"Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan, karena memberikan kontribusi yang positif dalam meningkatkan pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai kebangsaan," ucapnya.[*]
***
Reporter: Retno Nurus Solekhah (internship)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: