Dr. Sugeng Harianto, M.Si menuturkan bahwa dalam mengimplementasikanTridarma Perguruan Tinggi, Jurusan Ilmu Sosial telah berupaya meningkatkankualitas perkuliahan. Hal ini dilakukan salah satunya adalah dengan melakukanvalidasi soal terutama soal UTS dan UAS sebagai garansi kualitas oleh sesamadosen dengan rumpun yang sama serta penerapan Jumat sebagai penggantiperkuliahan yang kosong.
Dosen lulusan S3 Prodi Sosiologi Pedesaan UniversitasBrawijaya ini menambahkan, dalam hal penelitian, Jurusan Ilmu Sosial telahmemublikasikan hasil penelitian di jurnal nasional dan internasional sertadijadikan sebagai bahan pada kegiatan seminar nasional.
Selain itu, lanjut Sugeng, Jurusan Ilmu Sosial telahmelakukan pengabdian masyarakat melalui MoU dengan beberapa walikota danbupati. Di antaranya, Walikota Kediri, Bupati Lamongan serta Bupati Jombang.Semua itu dilakukan sebagai upaya menjalin relasi untuk mengembangkan kualitaslulusan dan distribusi pekerjaan.
Tak hanya itu, Jurusan Ilmu Sosial juga kerap menggelarpengembangan kajian ilmiah terhadap realitas sosial setiap bulan melaluiProgram Mazhab Ketintang. Melalui program itu, mahasiswa, dosen, dan para pakarikut serta dalam kegiatan. Kajian terakhir menghadirkan tokoh-tokoh jurnalisseperti Dwi Ekolokononto (Pimpinan RedaksiBerita Jatim.com), Muhmmmad Toha (Jurnalis Forum Keadilan Jakarta), dan YufinusGuntur Wicaksono (Pengurus Asosiasi Jurnalis Independen Surabaya), tegas dosenkelahiran Nganjuk.
Unesa merupakan universitas yang unggul dan berkualitasdalam mencetak guru-guru profesional. Oleh karena itu, Sugeng Harianto memilikitarget mewujudkan Prodi Sosiologi yang unggul dalam sisi pendidikan di tahun2025.
"Kami ingin menjadikan Prodi Sosiologi Pendidikan unggul ditingkat nasional tahun 2025. Kami tidak ingin menyaingi Universitas GadjahMada, UI, maupun Unair yang sudah memiliki Prodi Sosiologi yang lama. Kamiberfokus pada Sosiologi Pendidikan. Jadi masyarakat akan tahu ahli pendidikanitu berada di Unesa," pungkas Sugeng. (zaki/khusnul)
Share It On: