Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni membacakan naskah pidato Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam Upacara Peringatan Hardiknas di UNESA
Unesa.ac.id, SURABAYA—Suasana upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) tampak khitmad di lobi Gedung Rektorat, Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya (02/05/2024). Kegiatan ini diikuti seluruh jajaran pimpinan dan civitas academica kampus ‘Rumah Para Juara’ yang mengenakan busana khas berbagai daerah.
Sebagai pembina upacara, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof. Dr. Madlazim, M.Si., mengenakan pakaian adat Surabaya, mengenakan beskap hitam lengan panjang lengkap dengan odhengnya.
Konsep tersebut dipilih untuk menggambarkan keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia. Menurutnya, penyelenggaraan pendidikan tidak boleh meninggalkan nilai-nilai tradisional dan kebudayaan yang sudah melekat pada masyarakat.
Jajaran pimpinan UNESA hadiri upacara Hardiknas 2024 dengan mengenakan pakaian adat berbagai daerah.
“Spirit yang beragam, tetapi tetap kompak untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas demi kemajuan bangsa dan negara. Ini yang menjadi nilai tersendiri untuk dunia pendidikan,” ujarnya.
Upacara bertema “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar” ini mengokohkan kurikulum merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) untuk memberikan dampak baik dalam menciptakan sistem pendidikan yang efektif untuk perkembangan intelektual pelajar Indonesia.
Prof Madlazim menyebut dengan pemberlakukan kurikulum merdeka belajar, para pelajar dapat lebih aktif dalam pembelajaran, mengeksplor kemampuan diri, serta lebih kreatif karena ruang belajarnya tidak lagi dibatasi hanya didalam ruang kelas. “Para mahasiswa lebih siap berkarya dan berkontribusi karena terus didukung untuk berinovasi,” tambahnya.
Seluruh jajaran pimpinan dan civitas academica yang terlibat dalam upacara Hardiknas 2024 mengabadikan momen kebersamaan dan keberagaman berbalut budaya daerah.
Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., yang selama lima tahun memimpin kementerian tersebut terutama untuk program merdeka belajar, menyadarkan akan tantangan dan kesempatan yang dimiliki untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
Tidak mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Tidak mudah dalam mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Ketika langkah pembangunan kualitas pendidikan, kita dihadapkan oleh pandemi yang berdampak pada proses belajar mengajar dan cara hidup secara drastis.
“Ketika pandemi datang, itu kesempatan untuk UNESA dalam mengakselerasi perubahan dalam mensukseskan MBKM di lingkungan perkuliahan. Semoga dengan adanya peringatan hari pendidikan ini dapat menjadi pendorong untuk terus menyemarakkan dan melanjutkan merdeka belajar,” ucap gubes FMIPA itu membacakan pidato Mendikbudristek. []
***
Reporter: Farhan Bachtiar (Fisipol)
Editor: @zam*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: