www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Workshop Berseri dan Coaching Clinic: Penyusunan Proposal Penelitian dan PKM oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNESA memasuki sesi ketiga pada Senin, 28 Agustus 2023. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Lantai 6 LPPM, Rektorat, Kampus Lidah Wetan. Pematerinya yaitu guru besar UGM, Prof. Dr. med. vet. Raden Wisnu Nurcahyo.
Sesi yang dimoderatori Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Andhega Wijaya, S.Pd. Jas. M.Or., ini berfokus pada cara penyusunan proposal penelitian dan PKM di bidang pengabdian masyarakat, dengan hasil akhir siap submit ke Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Kemendikbudristek.
Wisnu Nurcahyo menyampaikan beberapa tips dalam penyusunan proposal penelitian dalam bidang pengabdian masyarakat. Menurutnya, sebelum melakukan pengabdian, penting untuk menemukan pokok permasalahan yang kemudian dikolaborasikan bersama masyarakat. Kegiatan harus dilakukan secara terstruktur dengan target luaran yang jelas.
www.unesa.ac.id
Lebih lanjut, guru besar ilmu pertanian dan veteriner itu menekankan pentingnya pembaharuan SINTA score, karena dapat mempengaruhi reputasi institusi serta meningkatkan poin dalam penilaian proposal.
“Penting untuk memiliki banyak kegiatan dan publikasi yang tercatat di SINTA. Poin paling tinggi didapat ketika memiliki publikasi berupa artikel ilmiah sebagai penulis utama sebanyak lebih dari 3 artikel. Luaran wajib dalam pemberdayaan juga harus dipublikasikan melalui SINTA,” jelasnya.
Dua Kelemahan
Terdapat dua permasalahan yang sering ditemui dalam penyusunan proposal pengabdian masyarakat. Pertama, kebanyakan proposal terlalu polos dan hanya memuat tulisan sehingga terlihat tidak menarik. Kedua, penulis kerap tidak memperhatikan panduan penulisan, termasuk kata kunci.
Dalam proposal pengabdian masyarakat bagian pendahuluan, tidak disarankan menulis tinjauan pustaka. Lebih baik menunjukkan analisis situasi, menceritakan keprihatinan yang berujung pada perumusan permasalahan. Kemudian disarankan memperbanyak dokumentasi aktivitas agar proposal terlihat menarik.
"Dalam menyusun proposal pengabdian masyarakat. Siapkan tim yang multidisiplin, perhatikan panduan penulisan, tentukan target yang jelas, dan cantumkan keberlanjutan sebelum menuju proses evaluasi," bebernya.
Sekretaris LPPM UNESA., Dr. Oce Wiriawan, M.Kes., mengungkapkan harapannya agar peserta dapat mengikuti kegiatan secara maksimal dan menunjukkan hasil akhir dengan submit ke DRTPM. “Targetnya adalah di akhir tahun 2023 atau awal 2024 sudah bisa submit ke DRTPM. Sehingga setelah itu dapat mengikuti penelitian di UNESA dan sekaligus menaikkan IKU UNESA,” ucapnya. [*]
***
Penulis: Erza Angelia Putri
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: