www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Pembelajaran bidang sains seperti fisika yang identik dengan rumus dan perhitungan menjadi momok bagi sebagian pelajar. Salah satu penyebabnya yaitu karena pembelajaran fisika terlalu tekstual dengan media dan metode yang monoton.
Atas dasar itulah, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) 2023 merancang media pembelajaran khusus fisika.
Media yang mereka rancang itu 'mendaratkan' materi fisika pada aktivitas keseharian, sehingga mudah dipahami siswa. Di sisi lain, siswa juga belajar fisika melalui kebiasaan dan kehidupannya sehari-hari.
www.unesa.ac.id
Ketua tim, Fara Raditya Mirsa mengatakan, media yang diberi nama EthnoVlab itu merupakan laboratorium virtual berbasis kearifan lokal dan terintegrasi augmented reality. Laboratorium belajar ini terdiri dari materi fisika yang berkaitan dengan kearifan lokal.
"Sementara ini kami kaitkan dengan kearifan lokal Madura. Dengan begini bisa memberikan pengalaman belajar yang nyata dan dorong rasa ingin tahu siswa serta membuat belajar semakin menyenangkan," paparnya.
Muhammad Habibbulloh, M.Pd., dosen pembimbing menambahkan, dari berbagai serangkaian uji coba, media tersebut dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan kreativitas mereka dalam belajar.
"Ini sudah dirancang aplikasi EthnoVLab. Materi fisika nanti semuanya terakomodasi. Namun, proses pengembangannya masih sampai pada materi dinamika gerak,” papar Habibbulloh.
Saat ini, aplikasi tersebut sudah tersedia di Google Play Store sehingga siapapun dapat mengakses aplikasi ini, lengkap dengan perangkat pembelajaran yang telah disusun.
Aulia Dwi Saputri selaku pengembang aplikasi mengatakan bahwa aplikasi ini dibuat dalam waktu kurang lebih 3 bulan, dimulai dari merancang app design document, assets, prototype, hingga programming aplikasi.
"Sejauh ini, aplikasi EthnoVLab sudah diimplementasikan pada peserta didik kelas XI SMAN 15 Surabaya dan sangat diapresiasi baik oleh guru maupun peserta didik," tambahnya.
www.unesa.ac.id
Dia mengharapkan aplikasi atau media pembelajaran yang mereka rancang itu bisa meningkatkan motivasi siswa dalam belajar fisika dan membuat suasana belajar fisika semakin lebih menyenangkan berbasis kearifan lokal.
Tim perancang media tersebut yaitu Fara Raditya Mirsa (S1 Pendidikan Fisika), Ahla Nurul Islamiyah (S1 Pendidikan Fisika), Iqbal Ainur Rizki (S1 Pendidikan Fisika), Aulia Dwi Saputri (S1 Sistem Informasi), Riski Ramadani (S1 Fisika). []
***
Penulis: Tim PKM-RSH UNESA
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim PKM-RSH UNESA
Share It On: