Unesa.ac.id, SURABAYA—Dhevanny Suci Anindya Putri, mahasiswi program studi (prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) mencatatkan prestasi di berbagai kompetisi tingkat nasional. Dia menjuarai atau juara 1 lomba baca puisi tingkat nasional yang diselenggarakan Dewan Kesenian Nasional beberapa waktu lalu.
Kemudian, juara 3 lomba pidato tingkat nasional oleh Kreasi Prestasi Indonesia, dan prestasi terbaru yaitu juara 2 cipta pantun tingkat nasional oleh Creatifa Indonesia. Mahasiswa yang kini duduk di semester 5 itu mengaku bahwa mengikuti lomba ini memang didasari oleh kecintaannya pada Bahasa.
“Saya memang suka menulis, jadi kalau senggang dan tiba - tiba muncul ide sesegera mungkin saya realisasikan agar idenya tidak hilang," ucapnya.
Dalam kepenulisan pantun atau puisi, Dhevanny membeberkan kiat yang dia lakukan yaitu harus dimulai dari membaca dan memahami dunia sekitar agar kita bisa mendapat lebih banyak ide. Menulis atau bidang kreatif dasarnya memang harus gemar membaca; membaca referensi atau lingkungan sekitar.
Menurutnya, lomba kepenulisan seperti esai, pantun, puisi itu tidak mudah, sebab selera setiap orang berbeda, karena itu dia mencoba melebarkan sayap ke perlombaan pidato untuk melatih public speaking dan keberanian dalam berbicara. Prestasi tersebut, juga tidak lepas dari kesukaannya mengikuti kompetisi.
“Saya ikuti berbagai lomba, mulai karya tulis ilmiah, esai, mendongeng, reporter, membaca puisi, penulisan puisi, poster, duta, putra putri FBS, fotogenic, pantun, pidato, dan lainnya. Bukan untuk juara sebenarnya, tetapi lebih ingin mengeksplor diri dengan pengalaman dan kompetensi," katanya.
Di balik sederet prestasi yang dimiliki, Dhevanny juga aktif dalam organisasi, baik dalam maupun luar kampus serta aktif menjadi volunteer. Di antara organisasi tempatnya mengembangkan diri yaitu Kadep Departemen Program Development, Putra Putri FBS, Duta Anti Perundungan dan Pelecehan Seksual FBS, Gerakan Pemuda Indonesia, Duta Literasi Indonesia, hingga Duta Aksi Nusantara.
Aktivitas di kampus dan lomba yang rutin diikuti menuntut Dhevanny harus punya manajemen waktu dan skala prioritas. "Motivasi saya ingin belajar banyak. Saya merasa itu harus, karena saya anak dan cucu tunggal di keluarga, jadi ada rasa membanggakan keluarga. Semoga semua ini bisa menjadi kebanggan buat orang tua," harapnya.
***
Penulis: Angel Millehelena
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: