www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) meresmikan kelas internasional dalam penutupan PKKMB pada Jumat, 25 Agustus 2023 lalu. Kelas tersebut tersebar di delapan prodi dengan 233 mahasiswa. Setiap kelas terdiri dari 35-40 mahasiswa.
"Kelas internasional ini wujud komitmen kami untuk mencetak lulusan yang unggul dengan kompetensi keilmuan dan bahasa internasional yang memadai. Kelas internasional sudah berjalan pekan ini," ujar Dekan FIP, Prof. Dr. Mochamad Nursalim, M.Si.
Kelas tersebut, lanjut guru besar konseling individu itu, berbeda dengan kelas reguler yang pada umumnya menggunakan bahasa Indonesia. Sesuai namanya, kelas internasional menggunakan bahasa asing atau bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya.
"Dosen bisa saja tidak menggunakan full bahasa Inggris, tetapi materinya harus full bahasa Inggris, termasuk penugasan yang diberikan mahasiswa pun berbahasa Inggris,” tambahnya.
Guna mengoptimalkan kelas tersebut, ke depan, pihaknya bakal membentuk komunitas bahasa Inggris sebagai wadah belajar dan penguatan skill bahasa Inggris yang bisa dimanfaatkan mahasiswa baru di sela-sela jadwal kuliah atau hari kosong.
“Karena bahasa itu kan perlu dibiasakan, jadi ketika anak dibiasakan untuk berbicara dengan bahasa Inggris, fluent begitu ya, ketika bertemu dengan orang yang bisa bahasa Inggris atau di kelas jadinya tidak kaget,” paparnya.
Dia berpesan kepada mahasiswa yang telah diterima di kelas internasional untuk memanfaatkan kesempatan tersebut untuk benar-benar belajar meningkatkan kemampuan dan kompetensi.
"Selalu rendah hati kepada teman sebaya, bijaksana, tetap menyapa temannya di kelas yang berbeda. Tetap humble, ramah, dan tidak bersikap arogan ketika berbeda kelas. Sekarang saatnya berkolaborasi dan saling mengisi,” pesannya.
www.unesa.ac.id
Sementara itu, dosen bilingual prodi PGSD, Ricky Setiawan, S.Pd.SD., M.Ed, mengatakan, kelas internasional memberikan kesempatan yang terbuka lebar bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan lebih jauh.
Pada kelas internasional, mahasiswa mendapat dua hal. Pertama, kompetensi keilmuan di prodinya. Kedua, kompetensi kebahasaan dalam hal ini bahasa Inggris yang bisa dikatakan wajib dimiliki era sekarang.
“Tentu, banyak sekali peluang mahasiswa nanti, terutama bisa mengikuti program pertukaran mahasiswa internasional dan sebagainya. Termasuk bisa PLP, magang, dan kegiatan di luar negeri," bebernya.
PKKMB FIP berlangsung pada Selasa-Sabtu, 22-25 Agustus 2023 yang terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan. Ada sesi diskusi mahasiswa baru dengan pejabat atau para tokoh hingga pengenalan prodi.
Penutupan PKKMB dilaksanakan di halaman FIP yang diikuti 1.500 mahasiswa pada sesi pagi dan 1.500 mahasiswa pada sesi siang. Kegiatan ini dihadiri jajaran pimpinan fakultas, koorprodi, dosen dan mahasiswa. [*]
***
Penulis: Tim FIP (Nelly/Fadilla/Alfina/Lala/Martha)
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim FIP
Share It On: