www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas XVI 2022 yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kemendikbudristek di Universitas Brawijaya pada 25-28 Oktober 2022 lalu diikuti 828 peserta dai 123 perguruan tinggi se-Indonesia.
Kompetisi ini memperlombakan 15 tangkai lomba. Hasil dari bergulirnya lomba tersebut, Jawa Timur menduduki peringkat ke-2 di bawah Jawa Tengah dan di atas DIY. Prestasi Jatim di antaranya disumbang oleh sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang meraih juara di sejumlah tangkai lomba.
Salah satu penyumbang prestasi adalah Nabila Permatasari. Mahasiswa prodi S-1 Pendidikan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) itu meraih juara 1 Lomba Monolog. Dijelaskan Nabila, keterlibatannya dalam kompetisi tersebut berawal dari Komunitas Kegiatan Mahasiswa, Teater Sendratasik yang mendorong setiap anggotanya untuk mengikuti seleksi.
Awalnya dia mengikuti seleksi di kampus dan dipercaya untuk mewakili UNESA di seleksi daerah yang membawanya menjuarai seleksi tersebut. Lalu, dia melaju di tingkat nasional dan menorehkan catatan bagus di kompetisi tersebut.
Maklum, dunia teater bukanlah dunia yang asing baginya, karena sejak dibangku SMA ia memang sudah aktif bermain teater bahkan ia juga bergabung ke salah satu sanggar. Setelah lulus SMA, ia meneruskan kuliah di jurusan Sendratasik UNESA untuk terus mengembangkan bakatnya.
www.unesa.ac.id
Hasil yang bagus, tentu berawal dari persiapan yang bagus pula. Sebelum lomba, Nabila harus mencari banyak ide dan referensi terkait tokoh yang dijadikan monolog. Nah, dia mendapat ide untuk mengusung judul “Marsinah Menggugat”.
Setelah mendapat ide, dia pun menyusun detail kalimat yang dibawakan. “Setiap hari, saya menonton video tentang Marsinah, baik berupa film atau video dokumenter. Tentu hasil ini karen bimbingan Dr. Welly Suryandoko, S.Pd. M.Pd,” ujarnya.
Salah satu yang meski diperhatikan dalam persiapan monolog yaitu ciri-ciri fisik tokoh hingga gestur tubuh. Baginya ini merupakan bagian yang sulit. Tokoh yang dibawakan memang sedapat mungkin harus harus mirip dengan yang asli.
Nabila mengucapkan banyak terima kasih kepada UNESA yang telah mewadahi dan mensuportnya untuk mengembangkan passion lewat berbagai lomba. “Semoga ini bisa menjadi motivasi untuk terus meraih prestasi di lomba-lomba berikutnya,” harapnya. [HUMAS UNESA}
Penulis: Nabila Arum Hidayati
Editor: @zam Alasiah*
Foto : Dokumentasi pribadi Nabila Permatasari
Share It On: