Surabaya Semangat menuntut ilmu tidak mudah disurutkan hanya dengan keterbatasan fisik. Salah satunya adalah keterbatasan yang dialami Kimberly Aprilia, salah satu peserta berkebutuhan khusus seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) 2015 di Panlok 50, Selasa (9/5/2015).
Sebab keterbatasan yang dimiliki, Kim, demikian dia biasa dipanggil, harus bersusah payah menggunakan mulut dalam menjawab soal-soal SBM PTN. Namun, dia tetap tekun dalam mengerjakan tiap butir soal yang tersedia. Kim mengambil program studi sastra inggris dan pendidikan luar biasa di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Semangat yang dimiliki Kim juga diakui oleh Yuni, guru yang mendampingi Kim untuk mengikuti tes tulis SBM PTN di Unesa. "Kim merupakan salah satu murid yang brilian. Semangatnya untuk belajar dan berprestasi sangat tinggi," tegasnya sebagaimana yang dirilih Surya Online. (Syaiful/Humas)
Share It On: