www.unesa.ac.id
Prof. Bambang mengatakan bahwa dalam proses pelaksanaan UTBK, yang paling krusial adalah masalah jaringan dan server, masalah pasokan listrik dan masalah keamanan. Maka dari itu, guru besar di Fakultas Bahasa dan Seni Unesa tersebut mengajak semua pihak untuk sama-sama berkomitmen dalam menjamin kelancaran pelaksanaan UTBK.
Komitmen Telkom adalah menjamin kecepatan akses jaringan, komitmen PLN dalam hal ketersediaan pasokan listrik dan komitmen Kepolisian dalam hal jaminan keamanan lokasi ujian. Dalam rapat tersebut, Telkom, PLN, dan Kepolisian dengan kompak menyatakan komitmen bersama serta berjanji mendukung penuh pelaksanaan UTBK 2019.
Hal senada disampaikan oleh Koordinator UTBK Unesa Drs. Slamet Setiawan, M.A., Ph.D. Menurut Drs. Slamet, Unesa tidak mungkin bisa melaksanakan UTBK tanpa koneksi jaringan, pasokan listrik, dan jaminan keamanan. Sehingga pihaknya sangat berharap kepada semua pihak yang terlibat untuk sama-sama melaksanakan tugas dengan maksimal demi masa depan calon mahasiswa yang sampai 19 Maret 2019 mencapai 623.000 pendaftar UTBK di seluruh Indonesia.
UTBK akan digelar sebanyak 10 sesi tiap Sabtu dan Minggu mulai 13 April sampai 26 Mei 2019, yang kemudian dilanjutkan pendaftaran SBMPTN. Untuk diketahui bahwa UTBK adalah tes yang dilaksanakan untuk mengukur potensi calon mahasiswa dan menghasilkan skor nilai. Skor nilai tersebut sebagai syarat untuk bisa mendaftar SBMPTN 2019. “Semoga pelaksanaan UTBK bisa terlaksana dengan baik sesuai harapan kita semua,” harap Drs. Slamet. (Vn/Tn)
Share It On: