www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Sebanyak 988 peserta mengikuti tes Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sesi pertama di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada Selasa, 17 Mei 2022. Ujian berjalan lancar dan aman. Berdasarkan data, harusnya 1.065 peserta yang mengikuti ujian pada sesi satu tersebut. Namun, ada 76 peserta yang tidak hadir ujian tanpa keterangan. Selain itu, ada 1 peserta yang terpaksa gagal mengikuti ujian karena terlambat hadir di lokasi melebihi waktu toleransi yang ditentukan.
Salah satu panitia UTBK UNESA, Awang Dharmawan, S.Ikom., M.A., menceritakan bahwa peserta yang didiskualifikasi tersebut berasal dari Bojonegoro. Demi mengikuti tes, ia bertolak dari daerahnya ke Surabaya sebelum hari ujian berlangsung. Ia menginap di salah satu penginapan kawasan Gubeng. Ketika mentari pagi menyingsing di langit Surabaya, peserta yang tidak disebutkan namanya itu mengaku kurang fit, sehingga bimbang apakah berangkat mengikuti tes atau tidak.
www.unesa.ac.id
Setelah penuh pertimbangan, akhirnya peserta tersebut memutuskan berangkat dengan salah satu teman asal daerahnya yang juga mengikuti tes UTBK di UNESA. Bedanya, peserta yang terlambat ini lokasi ujiannya di UNESA Kampus Lidah Wetan, sementara temannya di Kampus Ketintang. Nah, mereka berangkat dari penginapannya sekitar pukul 06.30.
Karena jarak tempuh kawasan Gubeng ke Ketintang sekitar 7 km, temannya yang tes di Ketintang sempat terlambat, tetapi tidak lebih dari 30 menit dan bisa mengikuti ujian. Sementara, ia yang jarak tempuhnya ke UNESA Kampus Lidah Wetan sedikit lebih jauh atau 12 km, baru sampai di lokasi tes sekitar pukul 07.28. Sementara waktu toleransi yang ditentukan yaitu 07.15. Artinya dia terlambat sekitar 13 menit. Ia terpaksa gigit jari dan terpaksa harus didiskualifikasi.
“Toleransi keterlambatan peserta yaitu 30 menit. Itu dihitung mulai 06.45 hingga 07.15. Sesuai ketentuan dari pusat, peserta yang terlambat dari waktu toleransi tentu akan didiskualifikasi,” papar Awang, Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru, Satuan Admisi UNESA Itu.
Dr. Sukarmin, M.Pd., Ketua Satuan Admisi UNESA menyatakan bahwa kejadian keterlambatan peserta tersebut terjadi pada sesi pertama UTBK. Sementara untuk sesi kedua masih belum ada laporan karena berita ini ditulis sebelum sesi kedua berlangsung.
Peserta Harus Hadir Lebih Awal
Berdasarkan kejadian tersebut, Sukarmin mewanti-wanti kepada peserta UTBK sesi berikutnya untuk memperhatikan betul-betul lokasi ujian dan jarak tempuh dari kediaman atau penginapan ke lokasi ujian. Peserta harus hadir 30 menit lebih awal dari waktu ujian dimulai. Agar tidak tergesa-gesa dan punya waktu untuk menenangkan diri sebelum tes dimulai.
“Perlengkapan yang dibawa saat ujian, siapkan pada malamnya dan satukan di tempat yang mudah dijangkau, sehingga ketika pagi tinggal berangkat. Semoga ini yang terakhir dan tidak ada peserta yang terlambat lagi di sesi berikutnya,” pesan dan harapnya.
Sukarmin menambahkan, secara keseluruhan, UTBK di UNESA berjalan lancar dan aman. Tidak terjadi kendala apa-apa baik dari sisi prokes, jaringan, listrik maupun komputer. Dari segi pengawas kehadiran bagus dan tidak sampai memotong waktu pelaksanaan. Sirkulasi pengantar aman dan diberlakukan satu arah di dalam kampus. Dari segi kesiapan peserta. ketika peserta masuk, membawa identitas yang disyaratkan dan mematuhi prokes.
“Peserta selain menunjukan bukti hasil tes dan surat keterangan sehat, juga tes suhu tubuh dan melewati metal detector,” ujarnya.
Di pusat UTBK UNESA, terdapat 44 ruangan yang terbagi atas 23 ruangan di lokasi UNESA Ketintang, 16 ruangan di UNESA Lidah Wetan, dan 5 ruangan di lokasi UNUSA yang di setiap ruangan terdapat unit komputer cadangan jika terdapat kendala. Jumlah pengawas yang menjaga UTBK berjumlah 60 orang yang terdiri dari 29 pengawas di lokasi Ketintang, 25 pengawas di Kampus Lidah Wetan, dan 6 pengawas di UNUSA.
Taat Prokes
Pengecekan protokol kesehatan peserta UTBK tetap berjalan dan dikontrol oleh tim SMCC Unesa, seperti cek suhu tubuh, mencuci tangan sebelum masuk gedung dan memakai hand sanitizer sebelum masuk ruangan, mengganti masker yang baru, serta mengecek bukti vaksin kemudian peserta diarahkan memasuki ruang ujian. “Pelayanan tersebut akan kami pertahankan dan kami tingkatkan,” tegasnya.
www.unesa.ac.id
Untuk menjamin kelancaran jalannya UTBK di Unesa, Sukarmin menjelaskan bahwa seminggu sebelum pelaksanaan, UNESA telah berkoordinasi dengan PLN dan Telkom untuk memastikan kelancaran jaringan dan stabilitas listrik selama tes berlangsung. Termasuk mengecek dan memastikan kabel-kabel dan utilitas yang mengarah ke UNESA aman dari hujan, angin maupun pohon tumbang.
“Saya tegaskan lagi kepada peserta, hadirlah lebih awal di lokasi ujian. Karena tidak tahu di jalan lancar apa macet. Lebih awal lebih baik. Kemudian, siapkan perlengkapan ujian sehari sebelumnya. Paginya tinggal berangkat. Semoga lancar dan hasil sesuai harapan," pesannya. [Humas UNESA]
Penulis: Esti dan Nabila arum
Editor: @zam*
Share It On: