Pimpinan dan jajaran tim direktorat, subdirektorat terkait bersama tim pengelola website fakultas dan prodi ikuti Workshop Sharing Knowledge Penggunaan Website.
Unesa.ac.id., SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan Workshop Sharing Knowledge Penggunaan Website selama dua hari, Rabu-Kamis, 8-9 Mei 2024 di Swiss-Belinn Airport Hotel, Surabaya. Kegiatan yang di-handle Subdirektorat Infrastruktur dan Teknologi Informatika, dan Pusat Data ini dimaksudkan sebagai penguatan bagi tim pengelola website di tingkat fakultas dan prodi.
Wakil Rektor III Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi dan Science Center, Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd., mengatakan bahwa UNESA berkomitmen untuk terus meningkatkan tata kelola website agar semakin terekognisi secara digital.
Salah satu yang dilakukan yaitu penguatan SDM atau tim pengelola website di tingkat fakultas dan prodi. Menurutnya, website memegang peran penting dalam berbagai kegiatan dan pemeringkatan dunia yang diikuti UNESA.
"Banyak lembaga pemeringkatan internasional yang melakukan pengukuran melalui aktivitas dan produktivitas website lembaga. Tidak hanya Webometrics, tetapi juga sejumlah pemeringkatan lainnya,"
Direktur Inovasi, Pemeringkatan dan Publikasi Ilmiah, Prof. Nadi Suprapto, S.Pd., M.Pd., Ph.D., melanjutkan bahwa website UNESA perlu ditingkatkan dari berbagai aspek, mulai dari struktur, layout, hingga kualitas konten.
Selain itu, pengelolaan website antara universitas, fakultas dan prodi harus terintegrasi ke dalam satu sistem. "Saya harap pelatihan ini bisa menjadi bekal penting bagi kita semua untuk menata dan meningkatkan kualitas website lembaga," harap guru besar FMIPA tersebut.
Narasumber kegiatan ini ialah Muhammad Noor Fakhruzzaman, S.Kom., M.Sc., selaku Koordinator Divisi Website di Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Unair. Dia menyampaikan, tata kelola website Unair didasarkan pada studi.
"Semua tidak asal ditampilkan, mulai dari aspek informasi apa yang ada di beranda atau halaman depan, rubrik hingga layoutnya semua berdasarkan studi usabilitas," ucapnya.
Selain itu, website universitas, fakultas, dan prodi serta unit kerja lain sudah terintegrasi ke dalam satu sistem besar. Integrasi memungkinkan data selalu update tanpa melibatkan admin. Unair memposisikan website sebagai jendela dunia. Dunia mendapatkan first impression terhadap lembaga melalui website.
"Dengan memiliki tujuan yang pasti, seluruh desain website akan mengarah pada tujuan yang sama. Selain itu, juga butuh komitmen dan kompetensi SDM yang ada di dalamnya," bebernya.
Unair menerapkan sistem bilingual pada website dengan mengandalkan translator manusia untuk mentranslasikan setiap konsen dalam website. Pun, menggunakan manajemen language-switcher WPML, untuk memastikan pengaturan translation job tidak tumpang tindih.
"Kami di PKIP Unair saat ini memiliki 2 translator Indonesia-English yang setiap harinya bekerja dengan target 12 artikel berita per orang," bebernya.
Website berkaitan langsung dengan Webometrik yang salah satu indikatornya yaitu impact. Indikator tersebut mengukur seberapa banyak inbound links yang mengarah ke website universitas. Untuk itu, tidak hanya jumlah konten yang ditingkatkan, kualitas konten juga harus ditingkatkan.
Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan tata kelola website yaitu advertising baik di Google maupun Youtube; memanfaatkan kanal lain seperti media sosial, Instagram, YouTube, Tiktok, X; dan bekerja sama dengan media eksternal. Juga dibutuhkan pelatihan dan kompetensi penulisan konten. "Tanam backlink atau search engine optimization juga diperlukan," ucapnya.[]
***
Reporter: Lina Lubabatul Karimah (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Dokumentasi tim Subdit PPTI atau ITIPD UNESA
Share It On: