www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya—Kedutaan Jerman melakukan kunjungan ke Unesa. Forum diskusi langsung dilaksanakan di rektorat lantai 8 mulai pukul 16.00 s.d. 17.00. Dalam forum, banyak membahas mengenai masalah pendidikan di Unesa, Kamis (8/6/2017).
Perbedaan sistem pendidikan dan kurikulum antara jerman dan Indonesia menjadi bahan pembukaan. Pada diskusi tersebut diketahui bahwa di jerman pendidikan lebih mengarah ke arah vokasi, sedangkan di Indonesia tidak. Di jerman lulusan dapat langsung di rekrut oleh perusahaan yang telah bekerjasama, namun di Indonesia lembaga pendidikan yang bekerjasama dengan perusahaan sangat sedikit.
Letak permasalahan juga berada di materi yang didapatkan oleh mahasiswa cukup berbeda dengan dilapangan, hal itu diklaim membuat adanya gap antara perusahaan dan juga universitas. Harapannya dengan adanya pertemuan ini beberapa dosen dan mahasiswa dapat mengadopsi pola pembelajaran tentang vokasi di jerman.
“Kedutaan akan membantu Unesa jika membutuhkan bantuan terkait dengan pendidikan tersendiri,” Tutur Michael Freiherr von Ungern-Sternberg selaku perwakilan dari kedutaan jerman. Bantuan lainnya juga berupa terbukanya peluang lebih besar terhadap pengiriman mahasiswa maupun dosen ke jerman untuk pelatihan maupun beasiswa.
Dalam kunjungan ini, lembaga pendidikan jerman juga ikut hadir yakni Deutscher Akademischer Austausch Dienst (DAAD). Disini Dosen maupun Mahasiswa dapat mengajukan beasiswa ke jerman.
Diskusi berakhir pada jurusan bahasa jerman Unesa. Saat ini kurikulum dan bertambahkan jumlah mahasiswa menjadi sorotan permasalahan di jurusan tersebut. Selain itu jurusan Bahasa Jerman dirasa perlu memliki Native Speaker untuk meningkatkan kualitas.(Mira/EM)
Share It On: