www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Universitas Negeri Surabaya bersama Wisma Jerman Kota Surabaya mengadakan German Swiss Higher Education Fair (GSHEF) 2022 di Auditorium Prof. Leo Idra Ardiana, M.Pd, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Minggu 18 September 2022.
Kegiatan ini diikuti para pelajar tingkat menengah atas, mahasiswa UNESA dan umum. Dekan FBS, Dr. Trisakti, M.Si mengatakan bahwa pameran ini adalah kesempatan yang baik untuk siapapun yang mau melanjutkan perjalanan studinya.
“Manfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya karena bisa menjadi sarana untuk meraih mimpi saudara semuanya untuk bisa studi di Jerman maupun Swiss. Gunakan kesempatan ini untuk bertanya lebih dalam lagi dan mendapatkan beasiswa juga,” ujarnya.
Direktur Wisma Jerman, Mike Neuber mengatakan bahwa acara ini memiliki nilai yang penting dan tinggi dalam memberikan informasi pendidikan di Jerman dan Swiss. Setelah pandemi Covid-19, ini pertama kali acara tahunan di gelar di UNESA.
“Dengan harapan bahwa mahasiswa yang hendak melanjutkan kuliah baik di Jerman dan Swiss bisa melangkah melangkah dengan tepat untuk meraih cita-cita, entah itu belajar atau studi lanjut ke sana atau yang lain,” paparnya.
Dikatakan Neuber, ke depannya Wisma Jerman akan memperbanyak project-project bersama UNESA. “Siapapun pengunjung baik itu pelajar SMA atau umum bisa pulang dengan perasaan bahagia dan bisa mempersiapkan kebutuhan untuk pendidikan di Jerman dan Swiss,” tambahnya.
Ketua pelaksana sekaligus cultural program assistant, Dhahana Adi Pungkas menuturkan bahwa acara ini diikuti oleh sepuluh organisasi di seluruh dunia di antaranya, Studienbrucke, Universitas Duisburg-Essen, Yayasan Indonesia Jerman, Studienkolleg Indonesia, Studienkolleg Leipzig & Halle, SEE-UNI, DAAD, AFM, hingga Infopoint Deutsch.
Acara tahunan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya, pendidikan dan kerja sama ekonomi Jerman kepada masyarakat Indonesia. Dalam acara ini, para pengunjung berkesempatan untuk belajar langsung tentang kegiatan Wisma Jerman, kuliner khas Jerman dan Swiss. Juga mengetahui cara dan jalur studi serta cultur di dua negara tersebut.
Yemima, salah satu peserta asal Yogyakarta mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan pameran ini mengaku senang karena bisa terlibat. “Saya jadi sedikit mengetahui bagaimana tahapan-tahapan setiap proses awal hingga apply perkuliahan di Jerman. Semoga nanti harapan ke sana bisa terwujud,” ucapnya. [HUMAS UNESA]
Penulis: Riska Umami
Editor: @zam Alasiah*
Foto : Dokumentasi Pribadi Drs. Ari Pujosusanto, M.Pd. dan Audrey Gabriella Titaley, S.Pd., M.Hum.
Share It On: