Patria Prana Nugraha Halmust, Mahasiswa S-1 Sastra Inggris di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) lolos IISMA ke Malaysia.
Unesa.ac.id., SURABAYA—Patria Prana Nugraha Halmust, Mahasiswa S-1 Sastra Inggris di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) merupakan satu dari 7 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang berhasil lolos program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
Anak kedua dari pasangan Virga Wisynu Halmust dan Henny Ria Suryani akan belajar di Universiti Kebangsaan Malaysia mulai 7 Oktober 2024 sampai 9 Februari 2025. Patria menceritakan bahwa pertama kali dapat informasi tentang IISMA yaitu dari Koorprodi S-1 Sastra Inggris.
Sejak itu dia merasa tertarik, yang membuatnya semakin termotivasi yaitu adanya pendampingan dari internal UNESA mulai dari proses pendaftaran, kiat memilih kampus tujuan hingga cara menulis esai. "Saya merasa beratnya di esai sampai revisi berkali-kali biar jadinya bagus," ungkapnya.
Saat proses pendaftaran, dia mengaku sempat panik karena ada kesalahan dari dokumen yang di-upload. Dokumen tersebut belum ditandatangani. Setelah membicarakan permasalahan dengan pembimbing, di akhirnya bisa daftar meski harus membuat akun baru.
"Takut banget interviewer-nya bakal nolak. Soalnya di sana banyak orang, rame, parah pokoknya. Sama sekali tidak ada ekspektasi akan lolos IISMA setelah melewati proses interview," ungkapnya.
Meski begitu, selama ini dia selalu memegang prinsip untuk menjalani setiap prosesnya dengan baik. Laki-laki darah Sumatera-Sunda ini mengaku sempat insecure saat mendaftar, karena selama berkuliah dia tidak pernah mengikuti organisasi ataupun memiliki pencapaian lomba.
Namun, dia selalu berpikiran positif dan tetap melanjutkan untuk daftar program IISMA. Selain itu, motivasinya ikut IISMA juga dikarenakan ibunya selalu menyarankan Patria untuk mencoba peruntungan di berbagai program beasiswa.
Salah satu motivasinya memilih Universiti Kebangsaan Malaysia yaitu karena di sana memiliki course psikologi. Karena itu di sana nanti akan belajar berkaitan dengan minatnya di dunia psikologi, dua di antaranya yaitu gaining confidence through storytelling dan personality.
"Saya juga ingin membangun personal branding-nya juga mendapat networking baru," tukasnya.
Saat kembali ke Indonesia nanti, dia berharap bisa menerapkan ilmu yang didapat dan membagikan pengalamannya selama berada di sana kepada teman-temannya. Dia juga membuka tangan bila ada teman pejuang IISMA yang ingin tahu lebih jauh mengenai persiapan dan proses seleksinya.
"Banyakin achievement dan volunteer, karena saya yang tidak ada achievement (pencapaian) bisa apalagi yang punya, saya yakin pasti lebih bisa," tutupnya.[]
***
Reporter: Fatimah Najmus Shofa (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Dokumentasi Patria Prana
Share It On: