Hasan Abdul Bar mendapatkan apresiasi sebagai salah satu best volunteer AYVP 2024.
Unesa.ac.id, SURABAYA—Mahasiswa angkatan 2021, Prodi S-1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik (FT) UNESA, Hasan Abdul Bar menjadi delegasi Indonesia dalam ASEAN Youth Volunteer Programme (AYVP) Malaysia 2024 di Kuala Lumpur dan Mersing Johor Malaysia, yang berlangsung pada 2-15 Desember 2024 lalu.
AYVP merupakan program kolaborasi tingkat ASEAN yang dikhususkan untuk sukarelawan muda atau young volunteer. Forum tersebut bertujuan untuk membangun kepemimpinan generasi muda dalam berbagai bidang melalui kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat, pertukaran pengalaman belajar, mengembangkan kapasitas, serta meningkatkan pemahaman lintas budaya.
Pada tahun ini, AYVP mengusung tema ‘Empowerment ASEAN Youth for Planetary Health.’ Program yang diselenggarakan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) itu disupport ASEAN Secretariat dan diikuti sebanyak 50 pemuda representatif ASEAN diantaranya Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Myanmar.
Dalam pelaksanaannya, program ini terbagi menjadi dua sesi, yaitu lecture class secara daring dan secara luring di Marine Ecosystem Research Centre (EKOMAR) Johor Malaysia. Pada sesi daring, Hasan mendapatkan sepuluh materi terkait isu lingkungan seperti air pollution, climate change, dan carbon print.
Paparkan Strategi Mitigasi Bencana
Bersama para delegasi lainnya, Hasan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan solusi dari setiap topik materi pembahasan. Dia memaparkan inovasi alat pelindung diri atau APD dalam upaya mitigasi bencana tsunami di Indonesia.
Mahasiswa asal Probolinggo itu mantap memaparkan APD karena memiliki bekal pengetahuan yang cukup serta pernah menjuarai kompetisi PIMNAS 2023. Kali ini dirinya menginisiasi APD secara lebih detail dengan meng-update tahap pendistribusian supaya lebih terorganisir. Dia juga melibatkan stakeholder di pos-pos daerah rawan tsunami guna meningkatkan efisiensi melalui modifikasi APD dalam beberapa fitur pendukung.
Hasan Abdul Bar bersama sejumlah volunteer lain yang berasal dari berbagai negara ASEAN.
Sementara itu pada sesi luring di EKOMAR, dia melakukan aktivitas night exploration meliputi eksplorasi dataran pasang surut atau tidal flat exploration di pulau Mawar, menjaring ikan bersama nelayan atau midwater trawling di pesisir pantai Tanjung Resang.
Lalu, cooking keropok lekor and sata khas Malaysia, bersih-bersih pantai atau coastal sustainability, membuat kerajinan pigura atau handcrafting picture frame, menampilkan tarian tradisional negara-negara ASEAN dan melakukan atraksi silat Buah Pukul Tekpi di depan masyarakat setempat.
Perkuat Jejaring dan Kesadaran Lingkungan
Melalui serangkaian kegiatan yang dijalani, Hasan mendapat banyak pengalaman berharga. “Program ini sangat mengesankan, karena memberikan pengalaman yang tak hanya memperluas wawasan terkait isu lingkungan, tetapi juga membangun keterampilan praktis melalui berbagai aktivitas lapangan. Interaksi dengan teman-teman dari berbagai negara ASEAN menjadi momen guna memperkaya sudut pandang dan menambah jaringan pertemanan internasional,” ujarnya.
Sementara itu, pengalaman mempresentasikan solusi inovatif pada sesi lecture class memberikan kesempatan dirinya untuk berkontribusi dalam menghadapi tantangan lingkungan global.
Sebagai volunteer, Hasan berharap program seperti ini dapat terus ada di masa mendatang. Kegiatan yang kaya akan eksplorasi lingkungan dan pengenalan budaya ini menekankan pentingnya kolaborasi internasional untuk menjaga lingkungan laut sekaligus menambah wawasan budaya negara lain.
Menurutnya, kegiatan seperti ini penting bagi mahasiswa, yaitu dapat mengenal dan menambah wawasan terkait budaya internasional, membangun jejaring dengan teman-teman se-ASEAN. Selain itu dapat meningkatkan rasa peduli generasi muda sebagai future leader terhadap pelestarian lingkungan dan isu-isu global lainnya.[*]
***
Reporter: Fionna Ayu Shabrina (FMIPA)
Editor: @zam*
Foto: Dokumentasi Hasan Abdul Bar
Share It On: