Para mahasiswa yang siap diberangkatkan untuk mengajar di sekolah-sekolah yang telah menjadi mitra telah dikumpulkan untuk diberi pembekalan. Setelah empat hari masa pembekalan baik yang dilakukan di fakultas masing-masing maupun oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah ditentukan, para mahasiswa sibuk mempersiapkan diri. DPL memberi gambaran secara umum mengenai keadaan sekolah yang akan ditempati dan memaparkan tugas-tugas yang akan dikerjakan oleh mahasiswa yang akan ber-PPL.
Pembekalan yang diterima mahasiswa ternyata tidak sekadar gambaran lingkungan sekolah dan pemaparan tugas yang akan dilakukan nanti. Lebih dari itu mahasiswa mendapat informasi yang sempat mengejutkannya. Bagaimana tidak, mahasiswa yang mempersiapkan diri untuk berangkat PPL pada 16 Juli ternyata dimajukan menjadi 9 Juli. Sontak semua mahasiswa terkejut sekaligus agak merasa keberatan. Namun hal tersebut tidak terlalu berpengaruh karena memang para mahasiswa sudah siap jauh-jauh hari sehingga mereka tetap siap berangkat.
Majunya tanggal mulai PPL bukan tanpa alasan, sekolah-sekolah yang memang memulai awal masuk sekolah pada 9 Juli menuntut mahasiswa PPL juga menyesuaikan jadwal di sekolah. Sehingga mau tidak mau mahasiswa harus berangkat ke sekolah pada tanggal tersebut untuk membantu Masa Orientasi Siswa (MOS) di sekolah bersangkutan. Namun tidak semua sekolah mengharuskan masa PPL berbarengan tanggal masuk, sehingga tetap ada yang berangkat pada 16 juli.
Selain memberi pembekalan dan informasi, para dosen pembimbing juga tak lupa memberi berbagai wejangan kepada mahasiswanya. Kalian di sana tidak hanya membawa nama pribadi, jurusan, atau fakultas masing-masing tetapi lebih dari itu kalian membawa nama universitas. Jadi, kalian harus selalu menjaga nama baik Unesa sebagai kampus kita, tutur Bu Susanti salah satu DPL ketika memberi pembekalan kepada mahasiswa bimbingannya. (CWH Sumiarsih/syt)
Share It On: