www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Profesi (LP3) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan dan Diklat Orientasi Akademik PPG Daljab kategori 1 tahap kedua 2022 pada Senin, 31 Oktober 2022.
Acara ini dibuka oleh Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. Dia mengatakan bahwa mahasiswa PPG merupakan orang yang terpilih menjadi penggerak pendidikan dan agen peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. PPG lanjutnya, diharapkan mampu melahirkan guru-guru yang profesional dan mampu mendorong perubahan di mana pun berada.
“Anda semua merupakan SDM terbaik dan unggul. Saya percaya teman-teman semua yang sekarang menjadi mahasiswa nanti akan menjadi para pelopor di daerah dan satuan pendidikan masing-masing,” ucap Cak Hasan.
Drs. Fatkur Rohman Kafrawi, M.Pd, Kepala Pusat PPG UNESA dalam laporannya menjelaskan, mahasiswa dalam program ini sebanyak 1.120 orang dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka mengikuti rangkaian kegiatan yang dilaksanakan sejam 30 Oktober 2022 secara hybrid.
“UNESA sudah dipercaya menjadi penyelenggara PPG oleh kementerian dan menjadi rujukan untuk mencetak tenaga pendidik profesional. Bahkan untuk tahun ini mahasiswa yang menjalani PPG hampir menembus angka enam ribu,” terangnya.
Dia juga menyebut, UNESA terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang baik dan humanis serta menyenangkan kepada mahasiswa. Kualitas pelayanan ini penting untuk memberikan rasa nyaman dan mendorong terwujudnya kualitas lulusan yang sesuai harapan bersama.
Ketua LP3 UNESA, Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd., mengatakan, bahwa tantangan guru semakin kompleks ke depan. Siswa abad digital ini sangat berbeda, karena itu cara perlakuan dan membelajarkan mereka pun harus berbeda.
“Guru dituntut kreatif dan inovasi untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan kepada siswa. Di abad ini, tentu guru juga harus adaptif dan memahami literasi digital yang belakangan ini mengubah cara belajar dan pembelajaran,” ucapnya.
Tim PPG UNESA Dr. Hermanto, M.Pd pada kesempatan itu memaparkan, terdapat enam tahapan desain PPG tahun ini. Salah satunya mahasiswa PPG akan mengikuti PPL atau tahun ini disebut praktik pembelajaran inovatif yang dilaksanakan di sekolah asal setelah peserta selesai uji komprehensif.
“Mahasiswa diberikan waktu 31 hari untuk pelaksanaan aktivitas praktiknya. Ini sebagai penguatan kompetensi sehingga selesai dari PPG sudah siap unjuk aksi dan berinovasi di sekolahnya masing-masing,” kata Hermanto. Rakor ini diakhiri dengan orientasi dengan materi dari modul PPG Kemendibudristek. Acara berjalan lancar dan sesuai harapan. [HUMAS UNESA]
Penulis: Mohammad Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: