www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya - Suatu prestasi yang membanggakan telah diraih oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Salah satu tim PKM FMIPA Unesa membawa langsung 2 medali, diantaranya medali Emas (Presentasi) dan medali Perak (Poster).
Kegiatan PKM Penelitian Eksakta (PKM PE) dalam ajang Kompetesi di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2017. Diantaranya adalah Rakmawati (S1 Pendidikan Biologi 2014), Fajar Septyana (S1 Pendidikan Biologi, 2014), Mahesa Ahmad (S1 Pendidikan Biologi, 2014), Lilis Suryandari (S1 Biologi, 2015), dan langsung dibimbing oleh Reni Ambarwatim S,Si., M.Sc.
Rakmawati adalah salah satu tim PKM menyampaikan bahwa menemukan sebuah ide yang menarik dan kreatif berawal dari terlintas dalam pikiran adalah tanaman. Dia berusaha mencari referensi atau pustaka. Tanaman tersebut banyak fungsinya akan tetapi yang paling menarik itu membuat biopestisida. Bagi seorang petani masih memanfaatkan pestisida kimia yang sedikit ramah lingkungan. Rakmawati mencoba mencari alternatif pestisida yang ramah lingkungan, dan bersama tim PKM-nya menemukan sebuah ide yang berjudul Buta-Buta sebagai Biopestisida.
Sebelumnya itu, Rakmawati menemukan ide berawal dari tugas mata kuliah filsafat, dia membuat proposal penilitian. Dari situlah kebingungan mencari topik penelitian untuk membuat proposal. Dia mengingatkan pernah melakukan tugas ke mangrove penelitian. Disitu mengenal tanaman buta-buta. Bahkan, tanaman buta-buta itu langsung dia mencari referensi untuk membuat proposal.
Dalam target yang singkat, Rakmawati dapat menyelesaikan proposal PKM penelitian selama 6 bulan dari bulan Maret hingga September 2016. Rakmawati bersama timnya tidak menyangka bisa lolos, dan didanai dari Dikti, dia merasa banyak orang yang memakai idenya.
Pengumuman PIMNAS dilaksanakan pada awal Agustus 2017 di Simbelmawa. Kegiatan PIMNAS diselenggarakan di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makasar pada 23-28 Agustus 2017.
Tak lupa dosen pembimbing selalu memberikan semangat dan support kepada timnya, dan berpesan, jadi diri sendiri saja, tidak perlu meniru gaya persentasi orang lain. Memang penelitian kalian sangat sederhana dibanding penelitian yang dari perwakilan Universitas lain, tapi jadikan sebagai kelemahan kalian itu sebagai kelebihan kalian.
Tidak menyangka mendapatkan dua medali Emas (Presentasi) dan mendali Perak (Poster). Perasaan Rakmawati dan tim sangat senang dan bangga, tidak sia-sia bisa membawa Unesa masuk 10 Besar. Dan, motivasinya hanya membanggakan kedua orang tua dan almamater.
“Semoga delegasi ke PIMNAS kedepannya, semakin banyak. Bisa, masuk ke Kluster 1 untuk kedepannya. Bisa masuk 5 besar Nasional, dan kalau bisa menerapkan bebas Skripsi bagi Jurara PIMNAS. seperti Universitas Brawijaya”, ujar Rakmawati . (Dayat/Lus)
Share It On: