Tim PKM-RSH UNESA yang terdiri dari mahasiswa Gizi, Psikologi, Ilmu Komunikasi dan Sosiologi. (Foto: dok tim PKM-RSH)
Unesa.ac.id, SURABAYA—Tim mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang terlibat dalam Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) telah mengembangkan strategi inovatif untuk mencegah Binge Eating Disorder (BED). BED sendiri merupakan sebuah gangguan makan serius yang ditandai dengan perilaku makan tak terkendali dan konsumsi makanan dalam jumlah abnormal.
Selaku ketua tim, Syafika El Nabila, menyebut Gangguan BED dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan psikologis hingga kualitas hidup penderita. BED juga kian mendapat perhatian global, namun di Indonesia, riset terkait gangguan ini masih terbatas.
"Melalui latar belakang saya sebagai mahasiswa gizi, saya menyadari betapa pentingnya menangani masalah gizi, termasuk BED dengan menggabungkan berbagai aspek ilmu untuk mendapatkan strategi yang lebih komprehensif," jelasnya.
Dalam riset ini, tim PKM-RSH mengadopsi pendekatan multidisipliner untuk memahami dan mengatasi BED. Mereka bekerja sama dengan mahasiswa dari fakultas lain untuk mempelajari berbagai faktor yang mempengaruhi gangguan makan ini. Kolaborasi ini memungkinkan timnya untuk mengeksplorasi BED dari berbagai sudut pandang, mulai dari faktor gizi hingga faktor psikologis dan sosial.
Lini Anisfatus Sholihah, dosen pembimbing tim mengungkap topik yang diusung sangat unik dan terbarukan dari penelitian sebelumnya. “Dari segi proses pengambilan data, PKM RSH ini memiliki tingkat kesulitan yang amat tinggi dan saya mengapresiasi kegigihan tim dalam mencari data dengan mendatangi beberapa RS dan klinik kejiwaan,” ucapnya.
"Saya juga kagum dengan kerjasama yang kolaboratif antara mahasiswa mulai dari sosiologi, psikologi, komunikasi, dan gizi membuat tim ini memiliki kekuatan yang baik dalam menyelesaikan tantangan penelitian," tambahnya.
Dia berharap temuan dari penelitian ini memiliki peluang untuk pencegahan BED sedini mungkin. Penelitian ini juga bisa menginspirasi tidak hanya bagi peneliti lain untuk mengulik lebih dalam fenomena ini, namun juga bagi para praktisi kesehatan dan psikologis, serta para orang tua untuk generasi mendatang.
Adapun mahasiswa yang tergabung dalam tim ini meliputi Syafika El Nabila dari S1 Gizi, Thesya Claudya Putri Piloto dari S1 Gizi, Leoni Diastanti dari S1 Psikologi, Tohiruddin dari S1 Ilmu Komunikasi, dan Rakha Ammad Thoriq S1 Sosiologi dengan Lini anisfatus sholihah, sebagai dosen pembimbing.
Program PKM-RSH ini didukung oleh Belmawa Kemendikbudristek RI, yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat dalam riset di luar kelas dan berkontribusi dalam mengatasi masalah-masalah sosial dan kesehatan di masyarakat.
Melalui upaya ini, tim mahasiswa UNESA menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendukung penelitian yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Tim PKM-RSH berharap riset ini tidak hanya bermanfaat bagi mereka yang berurusan dengan BED, tetapi juga dapat menjadi model bagi riset serupa di masa depan.[Ian/Red/Zam]
Share It On: