www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya- Di masa pandemi yang hingga kini belum kunjung mereda, salah satu yang terkena dampak paling signifikan adalah dunia kerja. Sementara itu, ribuan lulusan yang mulai menjajaki awal karier kian bertambah dan tentunya akan mengkhawatirkan apabila angka pengangguran semakin tinggi jika tidak diimbangi dengan penyerapan tenaga kerja. Oleh karena itu, Universitas Negeri Surabaya menggelar “Unesa Virtual Career Fair 2020” selama 27 hari mulai 23 November 2020 hingga 19 Desember 2020 secara daring.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Dr. Hj. Ida Fauziyah, M. Si., pada Senin (23/11). Ia memberikan apresiasi tinggi kepada Unesa atas inovasi diselenggarkannya kegiatan Unesa Virtual Career Fair 2020 (UVCF 2020) secara daring. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mambantu program pemerintah untuk menekan angka pengangguran sekaligus menjadi wadah untuk menyerap sebanyak-banyaknya lulusan dari Unesa dan perguruan tinggi lainnya di pasar kerja.
“Saya optimis lulusan Unesa adalah insan-insan yang kompeten, produktif serta memiliki karakter positif yang kuat, seperti yang menjadi motto Unesa Growing with Character, sehingga dapat bersaing di pasar kerja dan memberikan kontribusi positif pada pembangunan bangsa di era Revolusi Industri 4.0 ini,” tuturnya.
Hal serupa disampaikan Rektor Unesa, Prof. Dr. H. Nurhasan, M. Kes. Rektor Unesa yang kerap disapa Cak Hasan menuturkan kegiatan ini sebagai wadah bertemunya perusahaan, penyedia lapangan kerja dan pencari kerja yang diharapkan dapat bermanfaat bagi lulusan Unesa pada khususnya dan lulusan perguruan tinggi lainnya pada umumnya, sehingga banyak lulusan yang terserap di pasar kerja sesuai dengan kualifikasi penyedia lapangan kerja. Tahun pertama diselenggarakannya UVCF 2020 secara virtual ini merupakan bentuk optimisme Unesa untuk pencari kerja di tengah pandemi yang segalanya mengalami perubahan dan sebagai respons perkembangan digital dan industri.
„Tahun ini memang tahun yang sulit, maka jadikan pandemi Covid-19 sebagai tantangan sekaligus peluang untuk menghasilkan kreasi dan inovasi. Siapapun yang mampu beradaptasi di era ini ialah pemenangnya, oleh karena itu kita harus optimis dan tangguh menghadapinya,“ ujarnya.
Ketua Umum Unesa Career Center (UCC), Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom. menambahkan dengan platform UVCF 2020 maka segala informasi terkait lowongan dan pembinaan karir akan selalu update. Oleh karena itu, mahasiswa Unesa maupun alumni diharapkan untuk selalu membuka careerfair.unesa.ac.id atau Instagram @ucc.unesa guna memantau perkembangan segala informasi.
“Dengan platform ini pula memudahkan para mitra Unesa untuk mendapatkan talent-talent berkualitas. Selain itu kami sangat menerima penyedia lapangan pekerjaan lainnya untuk bekerjasama dengan Unesa,” terangnya.
Adapun 14 mitra perusahaan yang sejauh ini terlibat dalam Unesa Virtual Career Fair 2020 antara lain CV. Lencanna Kreatif Internasional, J&T Ekspress (PT. Karya Niaga Abadi), PT. Behaestex, PT. Borwita Citra Prima, PT. BCA Multi Finance, PT. Karya Manunggal Jati, PT. Republic Indonesia Finance Surabaya, PT. Bank Tabungan Negara, Wardhana Surabaya, PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk, PT. AIA Financial, PT. Pegadaian, Sekolah Cikal dan PT. Mega Global Food Industri (Kokola Group).
Kegiatan ini dilanjutkan dengan Webinar pembinaan karir yang bertema “Taking care of your job and yourself during tough times”. Lebih dari 500 peserta mengikuti webinar yang dihadiri Naniek Soer Budimansyah, CFO Mahaka Sports dan Pranita Halim, HR Manager BP Petrochemicals Indonesia sebagai narasumber.
Pada kesempatan ini Pranita Halim memaparkan hambatan dalam mencari kerja dan bagaimana solusinya. Menurutnya, ada 4 faktor internal yang mempengaruhi freshgraduate sulit mencari kerja, antara lain terlalu mempunyai ekspetasi yang tinggi (overconfident), negative attitude, kebiasaan ingin segalanya instan, dan lebih memilih menunggu pekerjaan impian daripada memanfaatkan kesempatan yang ada.
“Faktor ini adalah beberapa hal yang sifatnya internal akan sulitnya mencari pekerjaan, tidak semua orang, tetapi poinnya refleksikan pada diri sendiri. Intinya lakukan apa yang bisa kamu lakukan, apalagi saat ini didukung dengan kemajuan teknologi, jadi lebih mudah,“ terangnya.
Sementara itu Naniek Soer Budimansyah menyampaikan membangun Networking sangatlah penting dalam karir pekerjaan. Networking memudahkan seseorang mencari ilmu baru, meningkatkan kecerdasan berkreatifitas, membuka peluang baru, menambah dukungan, meningkatkan kepercayaan diri dan menjalin hubungan jangka panjang. Pencapaian hasil networking dapat memberi pengaruh positif dalam karir seseorang, tidak hanya itu menikmati proses step by step jugalah mempengaruhi hasilnya.
“Jadi mau apapun, dengan siapapun dan dimanapun bangunlah Networking, caranya dengan personal branding, jual kualitas diri kalian,” tuturnya. (meds)
Share It On: