
Ditemani rektor dan jajarannya, Menteri PU dan tim mengecek Gedung Lab Anti-Doping dan fasilitasnya yang akan digunakan sebagai tempat belajar siswa ‘Sekolah Rakyat.’
Unesa.ac.id. SURABAYA—Kesiapan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sebagai pelaksana pilot program ‘Sekolah Rakyat’ di Jawa Timur ditinjau langsung Menteri Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia, Dody Hanggodo dan jajarannya pada Senin, 17 Maret 2025.
Kehadiran Menteri PU tersebut disambut rektor Unesa bersama jajaran wakil rektor, dekan, dan direktur terkait di Unesa Kampus 2 Lidah Wetan.
Menteri Dody Hanggodo mengecek kesiapan infrastruktur, fasilitas, maupun sumber daya pendukung implementasi ‘Sekolah Rakyat’ di kampus bermoto ‘Growing with Character.’
Pengecekan dilakukan mulai dari gedung, ruang kelas di Laboratorium Anti-Doping yang akan dipusatkan sebagai kegiatan belajar, termasuk asrama siswa.
Ruang kelas yang disiapkan termasuk bangunan baru yang didukung berbagai fasilitas seperti pusat kebugaran, klinik kesehatan, tempat ibadah, hingga Laboratorium Merdeka (Labmer).

Rektor Unesa menjelaskan berbagai fasilitas yang dimiliki Unesa yang dapat memperkuat implementasi Sekolah Rakyat kepada Menteri PU.
Gedung tersebut juga dekat dengan lokasi asrama kampus yang nantinya digunakan sebagai fasilitas untuk siswa.
“Sekolah Rakyat menerapkan sistem asrama untuk para siswanya. Karena itu asramanya kami siapkan, ada asrama putra dan ada asrama putri,” ujar Nurhasan atau Cak Hasan, Rektor Unesa saat mendampingi Menteri PU.
Asrama Unesa, lanjut Cak Hasan tersedia banyak kamar dengan kapasitas empat murid atau siswa. Setiap kamar dilengkapi empat tempat tidur, meja dan kursi belajar, kamar mandi, dan pendingin ruangan. Untuk mobilitas siswa dari asrama ke kelas sudah disiapkan sepeda.

Wakil Rektor II Unesa menunjukkan kondisi eksisting infrastruktur yang disiapkan Unesa untuk Sekolah Rakyat.
Wakil Rektor II Unesa, Bachtiar Syaiful Bachri melanjutkan, gedung dan fasilitas yang disiapkan Unesa di Kampus 2 Lidah Wetan secara umum sudah siap dan hanya sedikit revitalisasi atau penambahan fasilitas lain yang dibutuhkan.
Selain itu, Unesa juga menyiapkan aset di kampus Gedangan, Sidoarjo yang juga sudah disurvei Menteri PU dan jajarannya.
Gedung di kampus Gedangan sudah tersedia, tetapi perlu direnovasi dan penambahan fasilitas seperti asrama, dan lain sebagainya.

Sekolah Rakat di Unesa direncanakan di dua tempat, yaitu di Kampus 2 Lidah Wetan, dan di Kampus Gedangan Sidoarjo.
Luas lahan yang disiapkan di sana mencapai 17.415 m². Lokasinya berbatasan dengan Sekolah Luar Biasa (SLB), SMAN 1 Gedangan, dan SD Percobaan Gedangan. Infrastruktur pendukung sudah tersedia seperti jalan yang lebar, listrik, dan jaringan air bersih.
“Mudah-mudahan dengan lahan yang ada, dan kondisi fisik yang perlu direnovasi bisa membantu pemerintah dalam mengimplementasikan Sekolah Rakyat,” harapnya.
Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) itu membeberkan bahwa desain awal Sekolah Rakyat di Unesa yaitu untuk jenjang SMA. Pembelajarannya nanti berbasis nilai, karakter, dan keahlian atau kompetensi.
Para siswa yang memiliki talenta atau prestasi terbaik di sekolah itu nanti akan diberikan beasiswa untuk kuliah di Unesa. [*]
***
Reporter: Tarisa Adistia (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: