
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya-Menjadi World Class University merupakan salah satu target yang tengah dikejar Universitas Negeri Surabaya. Segala syarat secara perlahan mulai dipenuhi, dari akreditasi internasional, kerja sama internasional hingga publikasi ilmiah internasional yang harus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya.
Guna meningkatkan angka dan impact publikasi ilmiah internasional, Unesa menggelar kuliah umum virtual bertajuk “Hight Impact Publication and World Class University Ranking” pada Kamis, 1 April 2021. Hadir sebagai narasumber, Muhammad Miftahussurur, dr. M.Kes., Sp.PD-KGEH., Ph.D, FINASIM, Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi dan Informasi Universitas Airlangga. Sebagai moderatornya adalah Nadi Suprapto, S.Pd., M.Pd., Ph.D.
Perlu Tekad dan Strategi yang Tepat
Rektor Universitas Negeri Surabaya Prof. Dr. Nurhasan., M.kes dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kuliah umum tersebut merupakan komitmen Unesa menuju pemeringkatan kampus internasional. Menurutnya, publikasi ilmiah bukanlah sebatas kewajiban pendidik, tetapi memegang peranan penting dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Nurhasan mengakui bahwa mewujudkan kualitas publikasi ilmiah internasional tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu komitmen lembaga dan pendidik, harus ada target, perlu kolaborasi, dan harus diberi perhatian khusus dari semua pihak serta budaya lingkungan akademik yang mendukung. “Unesa punya target dan didorong oleh mas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Nadiem Anwar Makarim, red) agar menjadi world class university,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, lanjut Nurhasan, beberapa tahun terakhir, Unesa gencar mencapai indikator yang meliputi aspek kualitas penelitian, pendidikan dan pengajaran, lulusan maupun infrastruktur. “Mencapai target dan indikator itu, tentu Unesa perlu tekad yang kuat dan strategi yang tepat,” tukas Nurhasan. Lewat agenda tersebut Rektor Unesa menaruh perhatian dan berharap banyak bahwa pengalaman yang dibagikan narasumber bisa menjadi motivasi, inspirasi, dan strategi bagi Unesa dalam meningkatkan publikasi ilmiah internasional.
Sementara itu, Muhammad Miftahussurur membuka pemaparannya dengan mengajak semua kampus di Jawa Timur untuk memiliki mimpi yang sama agar benar-benar menjadi World Class University. Tidak hanya sekadar angka atau peringkat, tetapi juga kualitasnnya yang benar-benar berstandar internasional.
Pria yang memiliki 74 naskah publikasi Scopus itu lantas mengajukan satu pertanyaan kunci. Apakah benar publikasi di top journals, citation impact, dan international collaboration dapat berpengaruh terhadap World Class University Ranking? Dia menegaskan bahwa tiga hal itu besar pengaruhnya.
Dia menekankan bahwa jika tujuannya adalah mencapai reputasi internasional, tentu harus memenuhi standar-standar internasional yang diakui bersama sebagai indikatornya. Beberapa indikator itu adalah publikasi ilmiah internasional dan kerja sama internasional yang harus didorong dan ditingkatkan lewat berbagai strategi yang tepat.
Perbanyak Kolaborasi Internasional
Belajar dari pengalamannya di Unair, pria kelahiran Sidoarjo, 1979 itu mengajukan beberapa strategi yang bisa dilakukan. Unesa harus melihat posisinnya sekarang ada di level berapa di semua pemeringkatan. Seperti 20 universitas terbaik di Jawa Timur berdasar peringkat Webometrics misalnya, Unesa berada di urutan ke-8. “Unesa harusnya bisa menyalip atau menanjak ke urutan keempat. Minimal dalam satu perengkingan saja di Jatim, Unesa berada di level tiga,” ujarnya optimis.
Kemudian berdasar data UniRank, di level nasional Unesa berada di peringkat 41 dan di level dunia ada di peringkat 2.618 dari seluruh dunia. Agar peringkat nasional dan internasional bisa terus meningkat, Unesa harus menjalin kerja sama dengan kampus-kampus peringkat tertinggi. “Semakin banyak kolaborasi, semakin banyak hal yang bisa diselesaikan dan dicapai,” ucapnya.
Ada beberapa ukuran utama yang juga harus diperhatikan Unesa yakni Research and Publication, Academic Reputation, dan International Staff. Sementara tiga ukuran lainnya adalah Employer Reputation, International Student, dan Faculty Student Ratio.
Bidang Unggulan dan Menentukan Field of Study
Dalam strategi publikasi internasional, tuturnya, dosen harus menentukan bidang fokusnya masing-masing. Itu wajib, sebab sangat sulit bagi dosen atau peneliti bisa ahli dalam semua posisi. Karena itu harus fokus pada suatu hal yang spesifik.
Selain itu, Unesa harus tahu di bidang apa keunggulannya dan bidang mana saja yang perlu dikembangkan ke depannya. Data Scopus 17 Maret 2021, Subject Area Publikasi Unesa dominan di bidang Physycs and Astronomy sebanyak 27,8 persen, Engineering 15,6 persen, dan Social Sciences 12,7 persen. “Kalau tiga bidang itu unggulan publikasi Unesa, ya harus didorong terus, prioritasnya harus dibuat, misalnya tahun ini tema-tema yang harus diajukan apa dan itu harus ada,” tutur dokter spesialis penyakit dalam itu.
Data publikasi di atas akan lebih bagus lagi jika dikaitkan dengan sepuluh prodi pendaftar terbanyak SNMPTN Unesa. Unesa akan menjadi sakti dalam hal strategi publikasi.
Buat Grup Riset
Kampus juga perlu mendorong para dosen atau para dosen sendiri yang berinisiatif membuat grup riset. Kegunaannya banyak, lewat grup riset bisa dibentuk role model yang banyak dan itu menjadi ‘lokomotif’ bagi yang lain. Juga sebagai wadah saling berbagi perihal riset, saling menyemangati dalam mencapai visi maupun target publikasi.
Find Trends or Topic Prominence in Research
Dosen atau peneliti harus tahu trend dalam dunia riset. Itu penting juga diperhatikan. Peneliti harus memiliki visi ke depan, ‘field of study’ masih laku atau tidak? Dengan identifikasi seperti itu, maka peluang publikasi di jurnal internasional bisa gampang dan peluang dibaca dan disitasi pun besar. “Prominence itu tidak hanya penting, tapi juga harus melihat momentum dan visibility,” tegasnya.
Beberapa hal itu yang perlu diperhatikan Unesa menuju World Class University. “Mari sama-sama menuju ke sana (world class university, red), apa yang bisa kita raih bersama ayok kita lakukan bersama-sama, apa yang perlu dikerjasamakan Unesa dan Unair ayok kita saling bantu, dan itu perlu dan harus saling mendukung,” ajaknya.
Acara tersebut diikuti ratusan peserta dari berbagai kampus dan daerah, baik yang bergabung langsung lewat Zoom Meeting maupun lewat live streaming di kanal YouTube Official Unesa. Selain rektor, turut hadir para jajaran wakil rektor Unesa dan seluruh jajaran pimpinan fakultas dan jurusan serta seluruh civitas academica Unesa. (Humas Unesa)
Share It On: