www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Unit Kegiatan Ilmiah Mahasiswa (UKIM) UNESA bersama tim Program Kreativitas Mahasiswa Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK), Sabanatherapy melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Masangan, Kecamatan Bungah, Gresik pada akhir Juli 2023 lalu. Misi yang melibatkan beberapa jenis program ini berlangsung hingga Oktober 2023.
Ada sejumlah kegiatan yang mereka lakukan, salah satunya sosialisasi tanggap bencana. Ini penting dilakukan, mengingat Desa Masangan kerap banjir ketika dilanda hujan dengan intensitas tinggi. Jarak rumah warga bahkan kantor desa dari sungai hanya sekitar 300 meter. Pun tidak terdapat tanggul penghalang dari bantaran Sungai Bengawan Solo.
“Kebutuhan itulah dasar program kami,” ucap Hasan Abdul Bar, salah satu mahasiswa yang terlibat. Dia melanjutkan, sosialisasi tersebut tidak hanya memberikan materi mengenai pemahaman kerawanan bencana dan langkah yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.
Namun, juga memperkenalkan inovasi alat pelindung diri berbentuk tas yang bisa menjadi balon penyelamat orang ketika diaktifkan saat terjadi banjir atau tsunami misalnya. Alat yang lahir dari tangan Hasan Abdul Bar, Aulia Rizky Ardiati, Ulia Asmaul Husna, dan Irsyad Akmal itu lolos pendanaan PKM-VGK.
Selain itu, mereka juga melakansakan program pembinaan UMKM, relawan mengajar, pembagian donasi, pagelaran seni hingga literasi desa. Program yang terakhir itu, tujuan mereka adalah untuk membentuk dan menggerakkan sanggar literasi yang arahnya untuk menghidupkan budaya literasi skop desa.
"Ini merupakan wujud implementasi nyata empat roh dalam UKM kami yakni penulisan, penelitian, aktivis, dan kewirausahaan," ucap Muhammad Luqmanul Hakim, ketum UKIM UNESA.
Guna menggerakkan literasia di sana, mereka membuat program PBSV (Pojok Buku Smart Village). Lewat program itu, mereka bersama pemuda desa membuat lima pojok buku yang masing-masing berfokus pada kewirausahaan, anak-anak, pertanian, agama, dan sastra. Sanggar PBSV tersebut didirikan di lima titik strategis mulai dari TPQ, sekolah dasar setempat, masjid, balai desa, hingga warung kopi.
Ditambahkan ketum UKIM, program yang melibatkan sekitar 15 anggota mahasiswa itu lolos pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). Program ini, mendapat respons positif dari masyarakat dan perangkat desa.
Suyatno, Kepala Desa Masangan mengatakan bahwa kegiatan ini mampu menggerakkan pemuda-pemudi desa untuk bersinergi membangun dan menggeliatkan kembali semangat literasi di desanya. Literasi ini mendukung misi mereka yang mengusung smart village.
“Kami berterima kasih. Sinergi teman-teman mahasiswa dengan warga ini sesuatu bangat. Sinergi yang produktif dan ini sangat dibutuhkan masyarakat. Programnya menjawab persoalan seperti tanggap bencana, langsung bergerak bangun sanggar baca dan sebagainya. Semoga ini berkelanjutan dan berdampak pada pemberdayaan warga," ucapnya.
Muamar Zainul Arif, S.Pd., M.Pd., dosen pembina UKIM sekaligus dosen pembimbing PPK Ormawa UKIM Unesa mengatakan bahwa program pengabdian masyarakat rutin dilakukan mahasiswanya setiap tahun. Bedanya, tahun ini disinergikan dengan program PPK Ormawa yang lolos pendanaan.
"Kalau program pengabdian hanya dilakukan pada akhir Juli 2023 saja. Sementara untuk PPK Ormawa dilakukan berkelanjutan hingga Oktober mendatang. Program ini berkesan, bukan saja karena manfaatnya bagi masyarakat, tetapi karena satu-satunya UKM UNESA yang lolos pendanaan PPK Ormawa," terangnya. []
***
Penulis: Muhammad Azhar Adi Mas’ud
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim UKIM
Share It On: