Prof Ria Lumintuarso pemateri utama dari LP2O LANKOR memberikan pengarahan awal dan penguatan bagi pelatih fisik peserta pelatihan.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Prodi D-4 Kepelatihan Olahraga Vokasi UNESA bersama komunitas pelatih fisik Surabaya, AtP-Pc (Athlete Peak Performance) menyelenggarakan Pelatihan Pelatih Fisik Level 1 Nasional, pada Jumat-Minggu, 26-28 April 2024 di UNESA.
Pelatihan ini diikuti puluhan peserta dari kalangan mahasiswa, guru dan wasit. Koorprodi D-4 Kepelatihan Olahraga UNESA, Dr. Kunjung Ashadi, S.Pd., M.Fis., AIFO menuturkan, kegiatan ini sangat urgent bagi mahasiswa.
"Sebab, lisensi pelatih fisik level 1 nasional ini menjadi syarat wajib kelulusan mahasiswa D-4 Kepelatihan Olahraga," ucapnya.
Para pelatih fisik mempraktekkan sejumlah gerakan fisik dalam pelatihan berlisensi level 1 nasional di UNESA
Melalui kegiatan ini, UNESA berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pelatih fisik di Indonesia, utamanya di Jawa Timur. Bekal yang didapat peserta dari pelatihan tersebut bisa menjadi bekal penting dalam melaksanakan tugas-tugas profesional baik di cabor maupun pusat kebugaran.
Dosen sekaligus pemateri pelatihan, Dr. Tutur Jatmiko, S.Pd., M.Kes., mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi para pelatih fisik yang ada di Jawa Timur maupun Indonesia pada umumnya.
Dosen sekaligus pemateri pelatihan, Tutur Jatmiko memberikan pengarahan seputar strategi, pendekatan hingga metode latihan fisik kepada para peserta pelatihan.
Pelatihan ini juga merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat atau PKM yang melibatkan Lembaga Pendidikan Pelatih Olahraga LANKOR (LP2O LANKOR) sebagai lembaga sertifikasi untuk peserta yang lulus.
“Kami telah menggelar acara ini selama tiga tahun berturut-turut, dan setiap tahunnya kami melihat minat yang cukup tinggi, terutama dari peserta di luar lingkungan UNESA. Bahkan, tahun ini kami memiliki peserta dari Timika, Papua, dan Kalimantan,” tambahnya.
Jajaran dosen, pemateri, dan peserta Pelatihan Pelatik Fisik Level 1 Nasional pose bersama usai kegiatan.
Sementara itu, Prof. Dr. Ria Lumintuarso, M.Si, pemateri utama dari LP2O LANKOR menegaskan pentingnya pelatih fisik meningkatkan kompetensi secara berkelanjutan.
“Pelatih punya peran kunci bagi perkembangan atlet dan pencapain prestasi mereka. Kondisi fisik yang optimal tidak hanya memengaruhi kinerja atlet dalam pertandingan, tetapi juga mempengaruhi aspek teknik, taktik, dan mental mereka,” papar guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu.
Menurutnya, pelatihan fisik bukan hanya penting untuk meningkatkan performa atlet saat bertanding, tetapi juga untuk menjaga daya tahan, kekuatan, dan stamina mereka di luar lapangan.[]
***
Reporter: Fatimah Najmus Shofa (FBS)/Sindy Riska (Fisipol)
Editor: @zam*
Foto: Dokumentasi tim Humas
Share It On: