Pembekalan yang bertema "Menciptakan Karir dan Menjadi Individu Terpilih" ini menghadirkan tiga narasumber. Disnaketransduk Jatim, Budi Raharjo, S.E., M.Si., menjelaskan peluang kerja dan cara mendapatkan pekerjaan.
"Yang sering dilakukan dunia kerja dalam merekrut pegawai adalah dengan melihat relevant skill (keterampilan sesuai kebutuhan). Para pendaftar akan dilihat pengalaman kerjanya yang relevan, performance, kecakapan sosial, kualitas fisik, psikologi, profesionalisme, dan hal-hal yang sesuai dengan budaya kerja perusahaan," terang pembicara pertama itu.
Calon tenaga kerja, tambah Raharjo, harus memiliki hardskill dan softskill yang bagus. Perlu ada sertifikasi terkait keterampilan atau kemampuan yang dimiliki oleh calon pekerja. Namun, ia mengingatkan, para calon wisudawan tidak mesti menunggu lowongan pekerjaan. Dengan tenaga muda yang dimiliki, para calon wisudawan dapat berwirausaha.
Ketua Dewan Pendidikan Surabaya, Drs. Martadi, M.Sn. yang menjadi pembicara kedua menyampaikan bahwa pendidikan merupakan modal utama bagi setiap calon pekerja. Dosen seni rupa Unesa itu mencontohkan, sejak tahun 1998, Filipina telah mewajibkan mahasiswa kedokteran atau perawat untuk mengambil bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan. Hal ini menunjukkan prospek dunia kerja Indonesia dinilai sangat potensial oleh Negara tetangga.
Fakta ini harus ditangkap oleh warga Indonesia. Artinya, apabila Filipina dengan kemampuan bahasa Indonesia yang dimiliki bisa masuk ke Indonesia maka berarti persaingan tenaga kerja di Indonesia semakin ketat. Di negerinya sendiri, tenaga kerja Indonesia tidak hanya bersaing dengan tenaga kerja Indonesia sendiri, melainkan juga dengan tenaga kerja asing.
Sementara itu, pembicara ketiga, Arik Susanti, S.Pd., M.Pd. menjelaskan mengenai surat lamaran dan wawancara kerja. "Menulis curriculum vitae harus menggunakan bahasa Inggris yang baik dan benar," terangnya. Mengenai trik wawancara, Arik memberikan empat trik, yaitu tell me about yourself, why did you leave your previous job, what is your range of salary, dan what are your goals for the future.
Dalam kesempatan itu, Kepala LPPM Unesa Prof. Dr. I Wayan Susila, M.T. menegaskan, kegiatan ini sangat penting bagi calon wisudawan Unesa. "Harapannya, mereka mempersiapkan diri sebelum menghadapi dunia kerja. Jadilah individu yang baik, yang bisa membaur di masyarakat dan menunjukkan kompetensi dirinya di perusahaan," pungkasnya. (SH/ful/Humas)
Share It On: