Pimpinan Lembaga Labschool dan guru serta orang tua mengantarkan anaknya berangkat menjalani program pertukaran ke Australia.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Langkah konkrit penguatan rekognisi internasional gencar dilakukan Labschool UNESA melalui berbagai program unggulannya. Salah satunya program sister school yang sudah berhasil memberangkatkan sejumlah siswa untuk belajar ke sejumlah negara.
Terbaru, Lembaga Labschool UNESA memberangkatkan sebanyak 10 siswanya untuk menjalani program pertukaran di Australia, pada Jumat, 01 November 2024. Mereka terdiri dari 6 siswa SMP dan 4 siswa SMA Labschool UNESA.
Para siswa yang ditemani tiga guru pendamping itu dilepas jajaran pimpinan lembaga bersama sejumlah guru Labschool di Terminal 2 Bandara Juanda.
Direktur Lembaga Labschool UNESA, Sujarwanto mengatakan bahwa program sister school dengan tujuan ke Australia ini merupakan yang perdana. Sebelumnya, program ini sudah memberangkatkan para siswa ke sejumlah negara seperti Malaysia hingga Thailand.
"Kami sudah mengirim siswa beberapa kali ke Malaysia dan Thailand. Program ini kami kembangkan, dan ini merupakan batch pertama yang ke Australia," ucap guru besar manajemen pendidikan khusus itu.
Salah satu siswa Labschool UNESA cium tangan dan berpamitan kepada orang tua dan guru.
Para siswa yang berangkat sudah dibekali dengan kemampuan bahasa Inggris, yang memudahkan mereka bisa lancar menjalani kegiatan selama di Negeri Kanguru.
Kurang lebih 1 minggu di sana, siswa akan menjalani serangkaian kegiatan belajar, seperti social study di sejumlah tempat, diskusi atau FGD tentang pendidikan di Universitas Newcastle Sydney, hingga eksplorasi budaya Australia.
Dia berharap, program ini menjadi ajang peningkatan kemampuan bahasa asing, dan memberikan pengalaman serta wawasan global para siswa.
"Kami dorong mereka untuk bangun diskusi dan jaringan internasional dengan siswa, mahasiswa bahkan dosen di Universitas Newcastle. Dengan begitu, mereka bisa terus terlibat dalam percakapan internasional dan membuka peluang beasiswa," ucapnya.
Ketua DWP UNESA, Endah Purnomowati Nurhasan mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan rekognisi Labschool UNESA menuju sekolah berstandar internasional.
"Reputasi internasional itu bisa dengan siswa terlibat dalam kegiatan akademik di berbagai negara, yang nantinya bisa mendorong mereka untuk meraih prestasi di tingkat internasional. Kepada anak-anakku, manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk memperbanyak pengalaman, dan wawasan," ucapnya.
Para orang tua mendukung program tersebut, sebab dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi anak-anaknya. Secara praktis bisa membuat anak mereka terlibat dalam kercakapan global dengan bahasa internasional.
Alecia Anabel, salah satu siswa SMA mengungkapkan antusiasmenya menjalani program tersebut. Menurutnya, ini penting untuk membangun kepercayaan dirinya dalam percakapan global.
"Untuk kegiatan ini saya sudah persiapan beberapa bulan terakhir, terutama terkait kemampuan bahasa Inggris. Program ini akan menjadi motivasi untuk meraih pendidikan di luar negeri, khususnya di Australia," ungkap Alecia.
Kepala Pusat Bidang Akademik dan Kesiswaan, Dimas Avian Maulana menyampaikan bahwa program ini merupakan hasil kerja sama antara Labschool UNESA dan University of Newcastle.
"Kami memberikan enrichment dalam bahasa Inggris dan pengetahuan budaya sebelum keberangkatan. Hal ini agar mereka lebih siap dan percaya diri selama di Australia," ujarnya.
Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan semakin banyak siswa yang berkesempatan mengikuti kegiatan sister school ke depan.
Salah satu orang tua siswa, Eri Yudha, mengungkapkan kegembiraannya atas partisipasi anaknya dalam program pertukaran pelajar internasional.
"Saya sangat mendukung, karena program ini memberikan pengalaman yang tidak didapatkan di lembaga lain. Harapan saya, dengan ini, anak saya lebih mengenal dunia luar, teknologi, dan mendapatkan gambaran jelas tentang masa depannya," tutupnya.[*]
***
Reporter: Sindy Riska Fadillah (Fisipol)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: