Direktur Disabilitas UNESA menjelaskan berbagai layanan dan inovasi kampus ‘Rumah Para Juara’ pada bidang disabilitas kepada Satgas Disabilitas Unpad.
Unesa.ac.id. SURABAYA–Komitmen dan terobosan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada bidang disabilitas menghasilkan sejumlah capaian membanggakan di berbagai kesempatan, baik di level nasional maupun internasional. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan UNESA dijadikan salah satu rujukan bagi institusi lain dalam hal tata kelola kelembagaan ramah disabilitas.
Salah satu yang baru-baru ini sharing dengan UNESA terkait disabilitas yaitu Universitas Padjadjaran (Unpad) pada Jumat, 30 Agustus 2024. Pertemuan yang berlangsung di Auditorium LPPM, Kampus 2 Lidah Wetan itu dihadiri jajaran tim bidang disabilitas dari UNESA dan Unpad.
Direktur Disabilitas UNESA, Wagino mengatakan, bidang disabilitas menjadi salah satu unggulan kampus ‘Rumah Para Juara’ yang terus dikembangkan secara serius sejak lama. “Disabilitas sudah melekat dengan branding UNESA, selain karena terobosan layanan, juga banyak inovasi dan gebrakan yang dilakukan di bidang disabilitas,” ucapnya.
Ketua Satgas Disabilitas Unpad menyampaikan beberapa hal terkait tuntutan dan pengembangan layanan disabilitas di kampusnya.
Dia menambahkan, riset dan inovasi di bidang disabilitas sudah menembus level internasional. Sebut saja seperti pemeringkatan disabilitas atau UNESA Dimetric yang diikuti seratus lebih institusi pendidikan di dunia. Selain itu, juga banyak inovasi lainnya yang sudah dipakai di berbagai bidang.
Hadir bersama jajarannya dan mahasiswa, Nurliana Cipta Apsari, Ketua Satuan Tugas Disabilitas Unpad mengatakan bahwa kunjungan ini dalam rangka sharing penguatan tata kelola layanan disabilitas. Inovasi dan terobosan di UNESA bisa menjadi pertimbangan dalam memperkuat bidang disabilitas di Unpar, pun sebaliknya.
“Maksud kami ingin memperbanyak wawasan dan pengalaman. Kami tahu bahwa UNESA sangat konsen di bidang disabilitas. Karena, itu kami sangat percaya, akan banyak pengalaman yang bisa jadi penguatan bidang disabilitas di kampus kami,” ucapnya.
Tim Direktorat Disabilitas UNESA dan Satgas Disabilitas Unpad.
Rinda Aunillah Sirait, dari Satgas Disabilitas Unpad, mengatakan pihaknya tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai UNESA Dimetric, termasuk strategi melibatkan banyak mitra dalam dan luar negeri sehingga partisipasinya tinggi.
“Kami juga ingin mengetahui bagaimana layanan, fasilitas, serta penyamarataan kurikulum, dengan tidak membedakan kurikulum umum dengan disabilitas. Sebenarnya, pemantiknya yaitu pemeringkatan disabilitas yang menjadi perhatian kami. Tentang bagaimana riset tersebut kemudian dikembangkan menjadi pelayanan disabilitas di kampus,” ucapnya.
Rinda melanjutkan, UNESA menjadi salah satu rujukan bagi Satgas Disabilitas UNPAD dalam mengembangkan pelayanan dan prasarana karena telah berhasil melakukan pelayanan disabilitas dengan baik. “Kami belajar dari kampus yang sudah lama, sudah establish seperti UNESA, yang mengkombinasikan riset dengan aspek pelayanan,” ungkapnya.[]
***
Reporter: Dewanda Puspita (Internship)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: