www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA–Tim PKM Video Gagasan Konstruktif atau PKM-VGK kembali mengharumkan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) di kancah nasional. Mereka berhasil membawa pulang medali emas kategori poster Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-36, Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kemendikbudristek dalam awarding di Universitas Padjadjaran (UNPAD), Bandung, pada kamis 30 November 2023.
Tim tersebut terdiri dari Hasan Abdul Bar (S-1 Pendidikan Teknik Elektro ) sebagai ketua tim, Aulia Rizky Ardiati (S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Ulia Asmaul Husna (S1 Pendidikan Biologi), Irsyad Akmal Robbanii (S1 Sastra Indonesia). Dalam Pimnas kali ini mereka menggagas inovasi ‘Balon Pelindung Diri’ saat tsunami yang diberi nama Sabanatherapy.
Ketua tim, Hasan Abdul Bar menceritakan bahwa Sabanatherapy didesain berbentuk seperti koper yang dilengkapi dengan sensor terhadap sirine peringatan tsunami. Jika diaktifkan, Sabanatherapy akan berubah menjadi balon raksasa yang mampu memuat dua orang dewasa dengan sistem finger print.
Selain itu, juga terdapat fitur pesan otomatis dan GPS agar mudah terlacak oleh tim penyelamat. Selain itu, juga dilengkapi P3K, tabung oksigen, ransum makanan, serta fitur terapi post traumatic stress atau PTSD untuk memantau kondisi psikologis korban.
Dosen pembimbing, Muamar Zainul Arif, M.Pd., menambahkan, inovasi mahasiswanya ini berangkat dari keresahan atas banyaknya korban jiwa dampak dari bencana tsunami. Sementara, upaya mitigasi tsunami masih berkutat seputar peralatan, kendaraan, hunian, dan alat komunikasi.
Sebagai contoh, jumlah korban tsunami sejak 2018 sebanyak lebih dari 200 ribu jiwa. Lebih dari separuhnya mengalami gangguan pasca-trauma atau PTSD.
Sabanatherapy bertujuan untuk meminimalisir jumlah korban jiwa sekaligus memonitoring psikis korban pasca-bencana Tsunami. “Karena implementasi dari gagasan ini membutuhkan waktu yang lama, akhirnya kami masukkan saja dalam PKM-VGK,” ujarnya.
www.unesa.ac.id
Selama masa persiapan, tim UNESA dibina tim penalaran yang mengarahkan dari awal proses penulisan narasi hingga segala elemen pemenuhan karakteristik penilaian dalam PKM-VGK. Perwakilan tim penalaran, Firman Yasa Utama, S.Pd., M.T. dalam kesempatannya mengatakan bahwa ada sekitar 25 revisi dalam perjalanannya.
“Sebenarnya kita bisa mengirim bahkan memenangkan sepuluh tim PKM, jika ada perhatian khusus seperti adanya PKM Center misalkan, yang akan fokus membina mahasiswa PKM. Meski begitu, kita masih bisa dapat, satu, dua,” ungkapnya.
Direktur Kemahasiswaan dan Alumni UNESA, Dr. Muhamad Sholeh, S.Pd., M.Pd., mengapresiasi atas prestasi yang dicatatkan mahasiswanya tersebut. Dia mengatakan bahwa dengan perolehan ini diharapkan menjadi pemantik semangat mahasiswa dalam berinovasi dan berkarya lewat PKM baik nasional maupun internasional.[]
*
Reporter: Fatimah Najmus Shofa
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim PIMNAS UNESA
Share It On: