www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id-Surabaya, Dibawah bimbingan Dr. I Gusti Made Sanjaya, M.Si., Ragil Triyani (2016), Maya Fratnia Nuraili (2016), Reza Alfiyanti (2016), dan Muhammad Iqbal Al Fariki (2017), mahasiswa jurusan kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unesa berhasil membuat inovasi pembuatan sandal dari eceng gondok pada Program Kreativias Mahasiswa Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M). Ide pembuatan sandal dari eceng gondok tersebut bermula dari menurunnya populasi ikan dikarenakan banyaknya eceng gondok yang tumbuh di bantaran sungai.
“Permasalahan eceng gondok di Desa Padang sudah sejak tahun 2015 silam, dan seringkali limbah ini menimbulkan bau tak sedap, juga mematikan ikan-ikan di bendungan gerak. Hal itu menghambat kegiatan ibu-ibu PKK disini,” ujar Bagyo, Kepala Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (14/06).
Ragil Triyani selaku ketua tim PKM-M mengatakan bahwa tim ini menciptakan seorang pioneer ecopreneur sandal dari limbah eceng gondok. Dalam praktiknya, program ini mengajak ibu-ibu PKK di Desa Padang untuk memanfaatkan limbah eceng gondok. “Nantinya, kami berharap mereka dapat mandiri secara finansial. Pioneer ecopreneur inilah yang nantinya sebagai penggerak ibu-ibu PKK Desa Padang menjadi masyarakat yang produktif,” ujar Ragil.
Selama dua hari berturut-turut, yakni Sabtu s.d. Minggu, 27 s.d. 28 April 2019, bertempat di Balai Desa Padang, telah dilakukan sosialisasi, dilanjutkan dengan pelatihan ibu-ibu PKK dalam membuat sandal dari bahan baku eceng gondok hingga pada proses pengemasan dan pemasarannya secara online. Kegiatan juga diisi dengan lomba kreasi sandal untuk memacu semangat ibu-ibu PKK dalam memproduksi sandal.
Sampai saat ini, proses pemasaran sandal berbahan eceng gondok ini telah bermitra dengan sentra oleh-oleh yang berada di sekitar kebun jambu kristal dan kebun belimbing Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro. (sh/ay)
Share It On: