Malang Pusat Studi dan Layanan Penyandang Disabilitas (PSLPD) Unesa melakukan bakti sosial dan outbound, Kamis (4/6/2015). Bakti sosial digelar di SDN Srigonco 01, Dusun Watusigar, Srigonco, Bantur, Kabupaten Malang. Sedangkan outbound dilakukan di pantai Balekambang. Sebanyak 60 orang mengikuti kegiatan ini, terdiri dari relawan PSLPD, dosen, dan mahasiswa penyandang disabilitas.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun karakter para mahasiswa, baik yang disabilitas maupun yang nondisabilitas. Ada sisi lain yang harus kita bangun, ini adalah terkait dengan karakter. Oleh sebab itu, dengan melakukan kegiatan bakti sosial ini akan memberikan rasa berkeadilan kepada orang lain, jelas koordinator PSLPD Unesa, Drs. Sujarwanto, M.Pd.
Pusat studi disabilitas yang belum genap berusia dua tahun ini mencoba membangun sikap gotong-royong, menjalin komunikasi, serta menjalin kerja sama dengan orang lain terkait pembiayaan. Salah satu bentuk kerja samanya adalah, dengan para donator, bergotong-royong dalam memberikan sumbangan untuk anak-anak di SDN Srigonco 01. Donatur berasal dari kalangan orang tua, dosen, sampai mahasiswa.
Sinau sing sregep ben dadi wong pinter koyok mbak-mbak Unesa. Semoga kalian semua menjadi orang pintar dan bisa menyusul mbak-mbak ini kuliah di Unesa, tutur Kepala Sekolah SDN Srigonco 01, Purwadi, S.Pd kepada para anak didiknya.
Drs. Sujarwanto juga menyarankan, kegiatan sosial seperti ini dibangun terus-menerus di Unesa. Agar ketika mahasiswa lulus dan menjadi sarjana, mereka betul-betul menjadi sarjana yang kompeten di bidang akademik dan nonakademik.
Jangan berkutat pada akademik saja. Ketika akademik baik, karakter baik, sense of social tinggi, tentu akan menjadi pemimpin yang hebat. Itulah yang harus dibangun Indonesia, tegas Dekan FIP itu. (mezalina/SR/Humas)
Share It On: