www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–Pembukaan Program Mahasiswa Merdeka (PMM) Tahun 2022 di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) digelar secara hybrid di Auditorium, Gedung LP3, Kampus Lidah Wetan pada Kamis (08/09). Program pertukaran mahasiswa bersemboyan “Bertukar Sementara Bermakna Selamanya” ini dihadiri jajaran jajaran satuan MBKM, dekan, wakil dekan bidang akademik dan ketua program studi selingkung UNESA.
Tsuroyya, S.S., M.A. selaku Ketua Divisi Pertukaran Mahasiswa dan Magang Riset MBKM UNESA mengatakan, PMM di UNESA diikuti sebanyak 68 mahasiswa yang berasal dari 25 perguruan tinggi dan 26 program studi. Para peserta akan mengikuti kegiatan perkuliahan secara luring, terhitung sejak 28 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2022, dan akan mengikuti kegiatan lain di luar jam kuliah.
Mahasiswa juga akan didampingi 3 dosen pembimbing dan 3 mentor mahasiswa. “Mahasiswa tidak hanya sekadar membekali diri dengan kompetensi sesuai dengan disiplin keilmuan atau bahkan memperkaya kompetensinya dengan keilmuan baru. Tetapi, diharapkan dapat meningkatkan toleransi dan rasa saling menghargai antarsesama, terutama atas keberagaman etnis yang berbeda dari seluruh Indonesia,” ujarnya.
“Semoga para peserta program ini menjadi keluarga besar UNESA. Mereka tidak hanya sekadar berbagi atau menimba ilmu, tapi mereka juga diharapkan dapat menjadi para “Duta UNESA” selepas nanti kembali ke instansi masing-masing,” imbuhnya.
Wakil Rektor Bidang Akdemik, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd., mewakili rektor menyambut dengan hangat mahasiswa tersebut. Program PMM merupakan program yang mendukung implementasi program Kampus Merdeka yang telah dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI). Ia berharap program serupa nantinya dapat terjalin melalui kerjasama seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Program PMM ini, lanjutnya, memberikan peluang kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman belajar di perguruan tinggi lain yang ada di lintas pulau dan meningkatkan sekaligus menambah kompetensi dan wawasan mahasiswa terkait bidang ilmu yang ditekuninya.
www.unesa.ac.id
Program ini juga bertujuan memperkuat rasa nasionalisme mahasiswa. Kegiatan ini terdapat muatan budaya lokal dalam berbagai mata kuliah sehingga tercipta cross-cultural understanding dengan baik dan rasa saling mengharagai antar mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. “Kita semua satu, kita semua sebangsa dan setanah air,” tandasnya.
Salah satu peserta program pertukaran mahasiswa, Ni Nyoman Adinda Trisna Dewi dari Universitas Warmadewa Denpasar Bali berterima kasih kepada pihak UNESA atas segala sambutan yang telah diberikan. Adinda yang baru dua minggu di Surabaya membeberkan pengalamannya keliling Surabaya menggunakan Suroboyo Bus, lalu ke Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan mencoba menu makanan khas Jawa Timur.
“Saya bisa mengenal dekat Surabaya, atmosfernya, kulinernya dan karakter warganya. Ini penting buat saya untuk saling memahami satu sama lain. Apa yang saya dapat di Surabaya dan di UNESA menjadi bekal penting buat saya ketika nanti kembali ke kampus atau daerah asal,” ucapnya. [HUMAS UNESA]
Penulis: Muhammad Ari Rifqi Mubarok
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: