Mahasiswa yang lolos beasiswa unggulan menandatangani kontrak serta mendapatkan pembekalan di Hotel Aria Centra pada 28 Oktober 2024.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Sebanyak 65 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) lolos sebagai penerima Beasiswa Unggulan. Mereka menandatangani kontrak, menjalani pengukuhan, dan mendapatkan pembekalan bersama 35 penerima beasiswa dari kampus lainnya di Hotel Aria Centra, pada 28 Oktober 2024.
Kegiatan ini dihadiri 100 calon awardee beasiswa yang terdiri dari jenjang sarjana, sarjana terapan, magister, dan doktor dari berbagai universitas di region Jawa Timur.
Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia.
Beasiswa ini diberikan kepada masyarakat berprestasi yang memiliki kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual. Beasiswa ini juga diberikan kepada penyandang disabilitas.
Komponen beasiswa yang diberikan berupa komponen biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya buku. Dengan biaya pendidikan untuk mahasiswa yang belajar di PTN berupa UKT, sementara mahasiswa dari PTS berupa biaya SPP tetap per semester dan biaya SKS.
Lama beasiswa unggulan untuk setiap jenjang di antaranya adalah 4 tahun (8 semester) untuk mahasiswa baru, dan sisa masa studi untuk mahasiswa on-going pada jenjang sarjana dan sarjana terapan, 2 tahun (4 semester) untuk mahasiswa baru.
Kemudian, sisa masa studi untuk mahasiswa on-going jenjang magister, dan 3 tahun (6 semester) untuk mahasiswa baru, dan sisa masa studi untuk mahasiswa on-going jenjang doktoral.
Septien Prima Diassari memberikan penguatan dalam sesi pembekalan penerima beasiswa.
Septien Prima Diassari, selaku ketua tim Kerja Beasiswa Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek mengatakan, sosialisasikan pembekalan dan bimbingan teknis jelang penandatanganan kontrak sebagai validasi terakhir peresmian status awardee beasiswa unggulan 2024.
Total keseluruhan awardee yang terpilih pada angkatan beasiswa unggulan 2024 adalah sebanyak 2.600 awardee dari seleksi akhir berdasarkan keseluruhan tahapan.
“Total akun pendaftar beasiswa unggulan pada tahun 2024 meningkat jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang biasanya sekitar 19.000+ akun, hingga mencapai kisaran 24.000+ akun terdaftar pada tahun ini.” ungkap Septien.
“Selepas tahapan pertama dalam seleksi administrasi, hingga tahapan kedua seleksi wawancara diperoleh sekitar 4.500 calon yang terlaksana dalam dua minggu. Lantas diperoleh sekitar 2.600 calon yang dinyatakan lulus tahapan kedua untuk ditindaklanjuti dalam bimtek dan penandatanganan kontrak awardee.”
Septien menekankan harapannya pada awardee menuntaskan studi dengan baik dan lulus tepat waktu, sebagaimana pembiayaan beasiswa unggulan yang berasal dari APBN. Diharapkan para awardee agar nantinya dapat turut berkontribusi dalam masyarakat dan negara.
Ayunita Haq, penerima beasiswa dari S-1 Fisika UNESA angkata 2023 mengatakan, bahwa salah satu yang perlu disiapkan untuk mendapatkan beasiswa tersebut ialah esai.
Faradita Sabrina Khotijah dan Ayunita Haq, mahasiswi kampus ‘Rumah Para Juara’ penerima beasiswa unggulan.
Dalam esainya itu, Ayunita menawarkan kontribusi inovasi teknologi berupa alat yang mampu membersihkan dan memilah sampah perairan dengan menggunakan sistem konveyor secara otomatis berdasarkan sensor ultrasonik.
Selain merancang instalasi, ia juga berencana mengembangkan komputasi berupa aplikasi pengontrol kinerja alat tersebut. Dengan demikian, membersihkan perairan dari sampah dapat menjadi kontribusi yang mendukung SDGs untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
“Tetap berusaha dan pantang menyerah, jangan ragu menjalin relasi dengan orang sekitar. Beasiswa bukan sekadar bantuan finansial, tetapi juga amanah dan tuntutan menjadi insan inspiratif bagi sesama,” tuturnya.
Sementara itu, Faradita Sabrina Khotijah, penerima beasiswa dari Prodi Akuntansi UNESA angkatan 2023 menawarkan kontribusi melalui pelatihan yang menargetkan wirausahawan UMKM untuk mengatasi kendala kesulitan dalam penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi.
Inovasi tersebut berbasis aplikasi ‘Si Apik’ yang merupakan aplikasi hasil pengembangan Bank Indonesia untuk membantu penyusunan laporan keuangan UMKM secara digital.
“Tidak sekadar memberikan bantuan finansial, beasiswa unggulan juga menawarkan berbagai pelatihan pengembangan keterampilan diri bagi para awardee dalam komunitas yang mendukung kemajuan pendidikan. Jadi penting untuk persiapkan dokumen, prestasi, pengalaman, dan akademik untuk dapat lolos seleksi hingga ke tahap wawancara,” ucapnya.[*]
***
Reporter: Tarisa Adistia (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: