www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-59, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) memberikan gelar Doktor Honoris Causa atau doktor kehormatan kepada dua Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) dalam Rapat Terbuka Majelis Wali Amanat (MWA) dan Senat Akademik Universitas (SAU) di Graha UNESA, Surabaya pada Senin, 14 Agustus 2023.
Gelar tersebut diberikan kepada Komjen Pol. Dr. (H.C.) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H., Sekjen Kemenkumham atas jasa dan kontribusinya dalam pengembangan bidang ilmu teknologi kinerja dan Komjen Pol. Dr. (H.C). Drs. Anang Revandoko, M.I.Kom., Komandan Korps (Dankor) Brimob Polri atas jasa dan kontribusinya dalam pengembangan ilmu sosiolinguistik.
Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., menegaskan bahwa gelar atau titel merupakan tanda kehormatan yang diberikan kepada tokoh atau seseorang yang memiliki kualifikasi akademik, profesional maupun yang memiliki prestasi dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Gelar kehormatan ini sudah diberikan kepada tiga tokoh. Pertama yaitu diberikan kepada Abdulkadir Baraja, tokoh pendidikan Islam Jatim. Gelar kedua dan ketiga yaitu diberikan kepada Sekjen Kemenkumham RI dan Dankor Brimob Polri tersebut. Menurutnya, peran penting dua jenderal bintang tiga tersebut sepanjang karir dan jabatannya tidak bisa diragukan lagi.
www.unesa.ac.id
Komjen Pol. Andap Budhi Revianto misalnya yang memiliki jasa penting saat menjabat di berbagai posisi dan daerah, termasuk Kapolda berturut tiga kali dan melahirkan inovasi pelayanan berbasis teknologi digital untuk masyarakat terkait kamtibmas.
Atas berbagai jasanya, alumni Akpol 1988 itu mendapat belasan tanda jasa dan kehormatan. "Menarik menurut saya penelitian Komjen Pol. Andap tadi soal nilai PASTI atau profesional, akuntabel, sinergi, transparan dan inovatif di Kemenkumham dan ini bisa diterapkan di lembaga lain berbagai daerah," ucap Cak Hasan.
Begitupun dengan Komjen Pol. Anang yang memiliki banyak peran dan kontribusi. Di antara yang menarik perhatian Cak Hasan yaitu soal pengembangan bahasa atau strategi komunikasi sebagai media resolusi konflik masyarakat. Strategi komunikasi tersebut berangkat dari pengalaman panjang promovendus selama bertugas dan menjabat di berbagai posisi dan daerah rawan konflik.
"Temuan ini menjadi kebutuhan di tengah kehidupan sosial-masyarakat kita yang sangat beragam. Riset dan temuan ini luar biasa dan tentu akan kami tindak lanjuti dalam bentuk riset berkelanjutan di berbagai disiplin ilmu atau prodi di UNESA. Ini juga bisa diterapkan di berbagai lembaga atau para pimpinan lembaga," kata Cak Hasan.
Penyematan gelar kehormatan tersebut disaksikan langsung Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D., Menkumham RI dan jajarannya, termasuk petinggi Brimob dan sejumlah anggota DPR RI, DPRD Jatim hingga Kemenkumham Jatim.
Yasonna Laoly memberikan apresiasi atas temuan dan peran dua perwira tinggi Polri tersebut sehingga bisa mendapatkan penghargaan berupa gelar kehormatan dari UNESA. Suatu pemimpin organisasi besar, lanjutnya, harus mampu menerapkan sistem nilai dalam tata kelola SDM-nya seperti yang ditunjukan Komjen Andap.
Lalu, bagaimana seorang jenderal yang harus bertempur menghadapi konflik seperti Komjen Anang yang menggunakan pendekatan yang humanis, pendekatan linguistik, budaya atau kearifan lokal untuk mencegah jatuhnya korban lebih besar. Untuk itu, pantas dan wajar menerima gelar tersebut.
"Saya ucapkan selamat memperingati Dies Natalis ke-59 UNESA. Selamat kepada dua promovendus dan terima kasih kami sampaikan kepada UNESA yang telah memberikan gelar honoris causa kepada dua jenderal yang capaian prestasinya luar biasa," tutupnya.
Sebagai informasi, pada kesempatan itu, Komjen Pol. Dr. (H.C.) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H., menyampaikan orasi ilmiah tentang "Penerapan Tata Nilai Pasti Terhadap Peningkatan Kualitas Pegawai Kemenkumham RI". Sementara, Komjen Pol. Dr. (H.C.) Anang Revandoko, M.I.Kom., menyampaikan orasi "Bahasa sebagai Media Resolusi Konflik Masyarakat Indonesia". [*]
***
Tim Reporter: Dian Purnama/Erzha/Saputra
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: