www.unesa.ac.id
Sekitar pukul 08.00 pagi, jenasahnya dibwa ke kediamannya di Perumahan Kemiri Indah Sidoarjo. Sedangkan untuk prosesi pemakaman dilaksanakan di Pemakaman Sukun, Malang pada keseokan paginya, Sabtu, (26/08). Tampak keluarga, teman, sahabat, kolega, dosen, mahasiswa, pimpinan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, serta segenap civitas akademika Unesa datang silih berganti untuk memgucapkan belasungkawa dan mengirimkan doa. Sejumlah Karangan bunga pun juga terus berdatangan hampir memenuhi halaman rumahnya.
Drs. Yohanes Hanan Pamungkas, M.A., atau yang kerap di sapa Hanan lahir di Magetan pada 1 Januari 1960. Hanan merupakan satu-satunya dosen ahli Arkeologi dan Sejarah Klasik yang dimiliki Jurusan Pendidikan Sejarah. Hanan mulai menggeluti Ilmu Arkeologi di Universitas Indonesia (UI). Kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Gajah Mada (UGM). Beliau mulai bergabung di Jurusan Pendidikan Sejarah pada tahun 1987. Beliau terakhir menjabat sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah pada tahun 2016 hingga sekarang.
Hanan adalah sosok dosen yang inspiratif dan kreatif. Sudah banyak karya yang sudah dihasilkan, mulai dari hasil penelitian, buku, dan lagu (proses pendaftaran Hak Cipta). Bahkan beliau juga telah membentuk sebuah band yang beliau namakan Devaraja Band pada Februari 2016 dan sudah melaucing album pertamanya, Lingga Yoni. Mantan Ketua Ikatan Ahli Arkeologi (IAAI) Komda Jatim tersebut juga sangat aktif dalam berbagai kegiatan pameran museum dan kebudayaan.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Prof. Dr. Sarmini, M. Hum., diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan pada saat prosesi pemakaman. Dalam sambutannya Sarmini menyampaikan bahwa almarhum telah berbakti pada Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum dan Jurusan Pendidikan Sejarah selama 31 tahun. Almarhum penuh inspirasi untuk program-program pengembangan fakultas, jurusan, maupun pengembangan Unesa. “Beliau telah bersama kami untuk mengembangkan lembaganya selama 31 tahun. Semoga kebersamaannya bersama kami Universitas Negeri Surabaya akan membawa Almarhum Bapak Hanan Pamungkas ke surga,” ujar Sarmini.
“Kami atas nama lembaga mohon maaf apabila selama kebersamaannya bersama kami selama 31 tahun, kami telah melakukan banyak kekurangan, sekali lagi kami mengahaturkan mohon maaf. Kami tetap berharap keluarga dari Bapak Hanan Pamungkas berkenan menganggap kami Jurusan pendidikan Sejarah pada khususnya dan Universitas Negeri Surabaya sebagai keluarga besarnya, Tambah Sarmini.
Selamat Jalan Sang Kajur, Selamat jalan sang Arkeolog, Selamat jalan sang Musisi, Selamat Jalan sang dosen Inspiratif . Kami keluarga besar Jurusan Pendidikan Sejarah akan terus berusaha untuk mewujudkan dan meneruskan semangat perjuanganmu, cita-citamu untuk menjadikan Jurusan Pendidikan Sejarah sebagai Jurusan yang mampu berdaya saing global di tingkat internasional. (Ina/why)
Share It On: