www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya–Unesa semakin dekat menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Segala persiapan gencar dilakukan dan dimatangkan. Salah satunya yakni lewat acara Telekonferensi Pendampingan Unesa Menuju PTN-BH pada Selasa (22/3/2021) di lantai 11 gedung Rektorat Unesa dan disiarkan secara daring melalui aplikasi Zoom.
Acara itu dihadiri oleh Ir. Ridwan, M.Sc. selaku Direktur Pengembangan Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Prof. Tjitjik Tjahjandarie dari Universitas Airlangga (Unair) sebagai Narasumber. Hadir pula, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. selaku Rektor Universitas Negeri Surabaya beserta segenap wakil rektor Unesa dan jajarannya. Kemudian juga ada Dr. Martadi, M.Sn., Direktur Vokasi Unesa, dan Prof. Dr. Haris Supratno beserta segenap tim PTN-BH Unesa. Selain itu, turut hadir para dekan selingkung Unesa.
Dalam sambutannya, Rektor Unesa menjelaskan bahwa dalam mengarungi era revolusi 4.0 dengan ragam tantangan dan peluangnya, Unesa harus mampu menjadi institusi yang inovatif, mandiri, tangguh dan berwawasan serta berjejaring luas agar dapat menjadi perguruan tinggi kelas dunia. Menuju ke sana, lanjut Nurhasan, Unesa telah melakukan banyak upaya dan menyiapkan rencana strategis pengembangan dan tata kelola Unesa ke depannya.
Ir. Ridwan yang memberikan arahan via zoom menjelaskan bahwa semangat Unesa Road to PTN-BH sejalan dengan program kampus merdeka yang salah satu program di dalamnya mendukung adanya akselerasi dan transformasi perguruan tinggi berstatus PTN-BLU menuju PTN-BH. Ada 4 poin penting yang harus diperhatikan dalam upaya menuju PTN-BH. Pertama, penyelenggaraan dan penguatan pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. Kedua, tata kelola kampus yang baik. Ketiga, kemampuan finansial dalam penyelenggaraan PTN-BH. Dan keempat, efektivitas struktur, diperkecil, tapi fungsional.
Selain itu, ada beberapa poin penting lainnya yang dibahas bersama dalam kesempatan itu. Beberapa di antaranya yakni optimalisasi sumber daya yang ada seperti sumber daya manusia maupun sumber daya alam. “Kita berharap bahwa PTN-BH itu ada otonomi SDM. Jadi, secara perlahan, berjenjang dan bertahap yang namanya SDM di PTN-BH ini tidak lagi PNS,“ tambah Ir. Ridwan.
Hal yang serupa juga diungkapkan Prof. Tjitjik yang menjelaskan bahwa kunci dari PTN-BH adalah komitmen. Komitmen tersebut penting untuk memperlancar jalannya PTN-BLU menjadi PTN-BH yang memerlukan banyak persiapan dan kerja keras. Dia berharap, awal tahun 2022 sudah ada penetapan Unesa sebagai PTN-BH.
“Unesa berkomitmen mewujudkan status perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH). Ini merupakan langkah penting bagi Unesa dan siap secara mandiri mengelola kampus dengan maju dan berkonsep entrepreneur,“ tutur Nurhasan. “Saya harapkan tentu bukan sekadar alih status dari PTN-BLU ke PTN-BH, tapi lebih dari itu juga terjadi peningkatan mutu dan kualitas keseluruhan sistem pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi di Unesa yang berstandar global,” harap pria yang biasa disapa Cak Hasan itu. (Hasna/Zam)
Share It On: