Surabaya - Dalam rangka menyambut era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) akan kembali menggulirkan program baru. Pihak Unesa benar-benar menyadari pentingnya sebuah wadah untuk menampung kreativitas dosen dan mahasiswa. Oleh karena itu, Unesa akan menjalankan program Techno Park. Techno Park merupakan area perguruan tinggi yang dapat digunakan oleh masyarakat industri. Dalam bahasa lain yang biasa dikenal di luar negeri adalah science park, science city, techno park, business park, technology corridor, technology zone, dan lain sebagainya. (www.technoparkindo.com) Kami ingin memiliki wahana untuk melakukan dan memamerkan hasil riset serta kreativitas civitas akademika Unesa, khususnya para dosen dan mahasiswa, tutur Drs. Tri Wrahatnolo, M.Pd., M.T., Pembantu Rektor II Unesa. Program ini membutuhkan gedung yang akan menjadi pusat kegiatan dosen dan mahasiswa terkait teknologi. Untuk itu, pihak Unesa akan membangun gedung yang terdiri dari tiga lantai. Dalam gedung tersebut akan digelar berbagai bentuk kegiatan, misalnya pameran, pelatihan, training, pengenalan, dan lain sebagainya. Tri menjelaskan, di lantai satu akan di-setting sebagai tempat memamerkan hasil-hasil karya para dosen dan mahasiswa. Sudut-sudut galeri terkait batik, lukisan, teknologi, dan produk-produk teknologi seperti mobil listrik akan ditempatkan di lantai satu ini. Di lantai dua akan dijadikan tempat proses pembuatan produk-produk yang dipajang di lantai satu. Jadi ketika orang masuk di lantai pertama akan disajikan produk, sedangkan ketika naik ke lantai dua akan melihat prosesnya. Atau bisa juga ditukar, tegas mantan dekan fakultas teknik itu. Untuk lantai tiga, rencananya akan dijadikan sebagai hall tempat pertandingan, kompetisi, dan juga tempat wisuda. Jika pihak Unesa akan mengadakan lomba fashion, kompetisi robot, dan lain sebagainya, maka akan ditempatkan di lantai tiga ini. Tri sangat berharap program ini terealisasi. Pasalnya, Unesa memiliki beberapa potensi yang sangat mendukung dan membutuhkan program ini. Sedikitnya ada tiga komponen utama yang dimiliki Unesa, yaitu keilmuan, teknologi, dan seni. Ketiganya ter-cover dalam program studi-program studi yang ada di Unesa. Adapun yang menjadi misi dalam pelaksanaan program ini adalah adanya Kementerian Ristek dan Dikti yang membawai perguruan tinggi. Karena kementerian kita Ristek dan Dikti. Tentunya mengutamakan riset, tegasnya. Tri menambahkan, desain perencanaan program ini sudah selesai dibuat. Target pembangunan gedung akan dimulai tahun 2016 mendatang. Semoga program ini terealisasi dengan sukses, pungkasnya penuh harap. (Syaiful/Humas)